Network
PRIANGANTIMURNEWS - CCTV memperlihatkan perjalanan Irjen Sambo dan Brigadir J dari Magelang ke Jakarta , hal ini diucapkan langsung dalam jumpa pers oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anwar.
Bahwa ada 20 rekaman CCTV yang sedang diteliti untuk mencari pembuktian kebenaran dalam meninggalnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy sambo
Rekaman CCTV ini merupakan bukti yang nantinya pelaku tidak akan bisa mengelak lagi, Apakah Irjen Ferdy sambo atau yang lainnya terlibat atau tidak.
Baca Juga: Isak Tangis Bripda LL Pecah, Akhirnya Berani Angkat Bicara Bongkar Kematian Kakaknya
Banyak yang berasumsi bahwa dalam meninggalnya Brigadir J pada saat dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta .
Namun komisioner Komnas HAM Choirul Anwar mengatakan hal itu tidaklah benar, karena rekaman CCTV memperlihatkan perjalanan Irjen Ferdy sambo dan juga Brigadir J
Selain mereka juga ada istri Ferdy sambo dalam rekaman tersebut. Yang didapat dari rekaman CCTV terlihat Brigadir J masih dalam keadaan baik-baik saja
Artinya Brigadir J meninggal di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, namun sayangnya rekaman CCTV yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo rusak
dan tidak bisa digunakan.
Baca Juga: Kejanggalan Terbaru dari Kematian Brigadir J: Kenapa Ferdy Sambo Akan Diperiksa Terakhir?
Selain itu Ponsel Brigadir J yang sebelumnya dinyatakan hilang kini sudah ditemukan dan sudah diselidiki.
Dimana dalam Ponsel Brigadir J Tim khusus menjelaskan bahwa sebelum Brigadir J meninggal sempat ada ancaman dari seseorang
Hal ini terlihat dari chat WhatsApp dan juga panggilan telepon dalam Ponsel Brigadir J, semua bukti-bukti sudah terkumpul .
Saat ini yang sedang diteliti Tim khusus yaitu hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J untuk mencari kebenaran.
Baca Juga: INFO KASUS SUBANG, Pelaku Segera Terungkap, Benarkah Saksi ini Jadi Kunci? Cek Faktanya
Apakah luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J merupakan penganiayaan atau bukan. Hasil otopsi sudah dilakukan di rumah sakit Sungai Bahar dengan didampingi pihak keluarga inti Brigadir J
Setelah hasil rekaman CCTV selesai dianalisis, maka Polri akan memanggil Irjen Ferdy Sambo dan juga istrinya untuk diperiksa .
Dan saat ini Bharada E sudah diperiksa untuk menceritakan kronologi kejadian penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy sambo
Banyak sekali yang berasumsi bahwa tidak mungkin Bharada E yang melakukannya, hal ini dilihat dari senjata glock-17 yang digunakannya.
Baca Juga: Lirik Lagu Dunia Tipu-Tipu dari Yura Yunita, Lagi Trending di Youtube dan Twitter
Glock 17 biasanya digunakan seorang jenderal dan bukan anggota Tamtama. Benang merah dalam perkara meninggalnya Brigadir J akan menemukan titik terang.
Yang menjadi banyak pertanyaan Apakah benar Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy sambo atau tidak.
Karena banyaknya asumsi mengatakan tidak mungkin seorang ajudan Jenderal berani masuk kedalam kamar utama atasannya tanpa adanya perintah
Ada juga ahli pakar hukum mengatakan bahwa pelakunya lebih dari satu orang dan mungkin bukan Bharada E yang melakukannya.
Baca Juga: Lirik Lagu Dunia Tipu-Tipu dari Yura Yunita, Lagi Trending di Youtube dan Twitter
Namun jika benar bahwa luka-luka di tubuh Brigadir J adalah luka penganiayaan kemungkinan juga Bharada E terlibat dalam meninggalnya Brigadir J.
Sementara itu, Irjen Ferdy sambo dan istrinya belum diperiksa dalam perkara ini, hanya saja Irjen Ferdy sambo sudah dinonaktifkan sementara sampai hasil penyelidikan perkara ini selesai. ***
