Presiden Jokowi Ungkap Kenaikan Harga BBM Dunia, Jokowi: Kalau Naik 17.100 Demo Berapa Bulan

- 6 Agustus 2022, 10:07 WIB
Jokowi saat sampaikan pidato pada Silatnas PPAD yang disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi saat sampaikan pidato pada Silatnas PPAD yang disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menyampaikan sebuah kondisi dunia saat ini.

Menurutnya kondisi dunia pada tahun ini berada pada masa sulit.

Bahkan di beberapa negara mengalami kemunduran ekonomi hingga ambruk.

Kemudian Presiden Jokowi membandingkan kondisi harga BBM di dalam negeri dengan kenaikan harga BBM di sejumlah negara dunia.

Dimana harga minyak dunia naik hingga dua kali lipat.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, 6 Agustus 2022, PSIS Semarang dan Madura United Incar Kemenangan

Jokowi mengatakan jika di Indonesia terjadi kenaikan harga BBM seperti yang terjadi di negara lainnya, tentu akan memicu demonstrasi warga.

Dirinya menegaskan, dulu ketika harga BBM naik sekitar 10 persen pihaknya mendapat protes keras.

Bahkan demonstrasi terkait dengan kenaikan harga BBM tersebut berlangsung hingga tiga bulan lamanya.

Maka dirinya tidak bisa membayangkan, jika harga BBM kembali naik terlebih hingga 100 persen seperti di negara lainya.

Dirinya juga mengungkapkan langkah pemerintah yang berani mengambil kebijakan terhadap subsidi BBM.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini Sabtu 6 Agustus 2022, Akan Menikmati Kelebihan Uang

Untuk menciptakan harga BBM yang murah, serta dapat di jangkau masyarakat.

"Saya masih ingat dulu naik 10 persen saja demonya tiga bulan. Coba di negara kita bayangkan, kalau Pertalite naik 7.650 harga sekarang ini kemudian naik menjadi harga yang bener adalah Rp 17.100, demonya berapa bulan?," ungkap Jokowi dalam Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) yang disiarkan pada Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat 5 Agustus 2022.

Jokowi mengungkapkan bahwa di Indonesia masih beruntung, karena BBM tersebut mendapat subsidi dari pemerintah.

Tak tanggung-tanggung pemerintah mengeluarkan anggaran besar demi harga BBM terjangkau hingga Rp 502 triliun.

Baca Juga: Terungkap! Kuasa Hukum Bharada E Buka Suara, Pelaku Bukan Hanya Bharada E, Siapa Selanjutnya? Cek Faktanya

"Ini dikendalikan pemerintah dengan subsidi. Karena ketika bensin naik harga barang otomatis melompat. Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi Rp 502 triliun," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi ini mengungkapkan bahwa tidak ada negara lain yang berani untuk mengeluarkan anggaran sebesar ini.

"Tidak ada negara yang berani mengeluarkan subsidi seperti yang dikeluarkan Indonesia," tegasnya.***

 

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x