PRIANGANTIMURNEWS - Kasus yang menjerat mantan Jenderal bintang 2 Ferdy Sambo hingga kini masih jadi pantauan publik.
Bagaimana tidak seorang Jenderal bisa dengan tega menembak mati ajudannya, Brigadir J di rumah dinasnya itu.
Sejauh ini kepolisian sudah menetapkan 5 tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Baca Juga: Billy Syahputra Dilaporkan ke Polisi, Diduga Berkata Kasar Kepada Natasya Shine
Bukan hanya itu saja, banyak dari petinggi Polri yang diduga ikut terseret dalam kasus Ferdy Sambo karena diduga melanggar kode etik kepolisian.
Oleh karenanya, beberapa polisi yang diduga ikut membantu Ferdy Sambo itu pun diberhentikan secara tidak hormat atau PTDH.
Sementara itu, baru-baru Kakak asuh Ferdy Sambo diduga bantu sang adik, Ferdy Sambo supaya mendapatkan hukuman yang ringan.
Namun, alih-alih mendapatkan hukuman ringan sang Kakak asuh Ferdy Sambo ini malah mendapatkan banyak sorotan media.
Namun, untuk saat ini terkait siapa Kakak asuh Ferdy Sambo itu belum diketahui secara gamblang.
Bukan hanya itu saja, sang Kaka asuh Ferdy Sambo juga diduga menjadi jembatan dari melejitnya karir Ferdy Sambo.
Baca Juga: Buntut Kalah dari PSMS Medan, PSPS Riau Pecat Tiga Pelatih Sekaligus
Banyak yang menyarankan agar kepolisian bisa menyelidiki terkait sosok Kakak Asuh Ferdy Sambo.
Karena mungkin hal ini akan membantu kasus tewasnya Brigadir J menjadi terang benderang.
Seperti yang diketahui bahwa hingga saat ini kepolisian belum bisa menetapkan apa motif dibalik tewasnya Brigadir J.
Terlebih Ferdy Sambo tidak mengakui bahwa dirinya menembak mati Brigadir J pada 8 Juli 2022 di rumah dinasnya.
Keterangan yang diberikan Ferdy Sambo ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan tersangka lain, yakni Bharada E dan Bripka RR.***