PRIANGANTIMURNEWS - Sumatera Barat (Sumbar) kini tengah menghadapi ancaman erupsi berstatus level II, setelah Gunung Marapi di Bukittinggi mengalami Erupsi sejak hari Sabtu, 7 Januari 2023 lalu.
Tidak tanggung-tanggung, erupsi tersebut tercatat terjadi mulai Sabtu hingga hari ini Selasa, 10 Januari 2023. Bahkan sudah mencapai total angka 72 kali.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi di Bukittinggi pada hari Senin mengatakan, letusan pertama kali terjadi dengan tinggi kolom abu yang teramati adalah 300 meter di atas puncak atau 3.191 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Bulu tangkis: Daftar Pemain Indonesia di Malaysia Open 2023 , Peringkat 1 Dunia BWF Akan Bermain
Data tersebut berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM.
"Benar, sesuai pengamatan kami di Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Bukittinggi hingga Senin pukul 18.00 WIB terhitung 72 kali dengan skala mayoritas kecil," katanya
"Di hari pertama, Sabtu, kami mencatat 15 kali erupsi Gunung Marapi, untuk hari kedua, Minggu, meningkat dengan jumlah 27 kali," lanjut Rifandi.
Rafiandi pun menambahkan bahwa intensitas tersebut kian meningkat, dilihat dari data erupsi hari ini yang masih terjadi. Dengan catatan sementara mencapai angka 30 kali erupsi hari ini.
Saat erupsi pertama terjadi, terlapor ada beberapa ratus pendaki yang sempat melakukan aktivitas pendakian di sekitar kawah.