Network
Namun beruntungnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumbar (BKSD) berhasil mengevakuasi para pendaki lebih cepat, sebelum beberapa erupsi kecil kembali terjadi
"Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau Waspada, kami telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekat pada radius tiga kilometer dari puncak," ungkap Ardi Andono, Kepala Balai KSDA Sumbar.
Baca Juga: Apa Itu Guru Penggerak? Berikut Program dan Peran Guru Penggerak
Dilaporkan bahwa gunung Marapi adalah salah satu dari gunung api paling aktif yang terdapat di Sumatera Barat (Sumbar), yang mencapai ketinggian hingga 2.891 mdpl.
Selama dua dekade, Gunung Marapi memang selalu terjadi erupsi. Tercatat pada tahun 2004- 2005, 2006-2007, 2011, 2012, 2014 dan 2017.
Oleh Sebab itu, akibat status keaktifannya, gunung ini selalu dipantau terus menerus oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Baca Juga: Profil Biodata Venna Melinda, Istri Ferry Irawan yang Diduga Mengalami KDRT: Umur, Anak, Instagram
Pada tanggal 4 Juni 2017 lalu, tercatat letusan terjadi hampir sebanyak enam kali pada kawah yang memiliki warna asap kelabu tebal dan tinggi asap mencapai 700 meter.
Disertai hujan abu vulkanik yang jatuh di Kabupaten Tanah Datar. Letusan tersebut adalah letusan terakhir yang terjadi.***
