PRIANGANTIMURNEWS- Sungai Bengawan Solo terus meluap, sebabkan hampir 10 ribu jiwa terdampak dan lebih dari 4 ribu jiwa harus mengungsi karena ketinggian debit air yang terus meningkat
Meluapnya sungai Bengawan Solo diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur Kota Solo, Jawa Tengah sejak hari Kamis siang, 16 Februari 2023.
Permukaan air dilaporkan oleh warga sudah mulai masuk perumahan warga sejak pukul 14:00 WIB, dan hujan terus mengguyur hingga malam hari membuat sungai terus meluap.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Madu yang Mungkin Belum Kamu Tahu, Salah Satunya Dapat Menambah Energi
Sampai saat ini ketinggian air masih belum surut, malah cenderung semakin naik dan potensi diperkirakan ana
Nico Agus Putranto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo menyampaikan bahwa sebagian dari 10 ribu warga terdampak banjir sudah berada di pengungsian.
Laporan tersebut Nico sampaikan pada Kamis malam, 16 Februari 2023 pukul 20:30 WIB.
"Ada beberapa warga yang bertahan di rumah, tetapi ada yang mengungsi di kantor kelurahan. Yang mengungsi ada sekitar 15 kelurahan," ungkapnya Nico
"Banjir itu terjadi di 15 kelurahan, ketinggiannya sekitar satu sampai 1,5 meter saat ini," lanjutnya
"Untuk penyediaan logistik, ada yang diambil oleh warga secara mandiri di beberapa kelurahan. Kalai Kami masih fokus di evakuasi dan pengungsian, ujarnya.
Dalam data yang masuk saat Kamis malam, setidaknya ada 15 laporan kelurahan terdampak banjir.
Baca Juga: Rusia Fokus Menaklukkan Bakhmut, Wagner: akan Jatuh pada Bulan April
Diantaranya adalah Kelurahan Bumi, Joyotakan, Sangkrah, Semanggi, Kedung Lumbu, Joyosuran, Mojo, Pasar Kliwon, Sewu, serta Sudiroprajan.
Kemudian Kelurahan Pucangsawit, Jagalan Gandekan, Jebres serta Panjang.
Sementara di Kabupaten Sukaharjo Ariyanto Mulyatmojo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukaharjo juga menyampaikan laporan terkait banjir.
Ariyanto menyampaikan bahwa hingga saat ini Jum'at, 17 Februari 2023 ketinggian air belum surut dimana saat ini ketinggian air sudah mencapai 2 meter atau lebih.
Baca Juga: Puncak Perang Rusia-Ukraina: Rusia Hancurkan Kilang Minyak Terbesar dengan Hujan Rudal
"Sementara belum surut, kami evakuasi.
Disampaikannya bahwa permukaan air sungai di Bengawan Solo sudah sangat tinggi, menyebabkan aliran air dari anak sungai tak bisa masuk karena sungai unduk sudah meluap.
"Jadi (air) itu mencari daerah yang lebih rendah," lanjutnya
Di Kabupaten Sukoharjo sekitar lima desa telah tergenang oleh banjir akibat luapan Bengawan Solo. Diantaranya adalah Desa Kwarasan, Gadingan, Kadokan, Tegalmade, dan Madegondo.
Baca Juga: Keren! Taste Atlas Nobatkan Pisang Goreng Sebagai Makanan Terenak Dunia
Menyampaikan bahwa kemungkinan dari 4 ribu jiwa yang mengungsi, kemungkinan masih akan terus bertambah karena hujan deras masih menerjang.
"Ketinggian masih sama, belum surut, malah cenderung naik. Ada yang dua meter lebih. Pengungsi berpotensi nambah terus, ini masih proses evakuasi," ujarnya
Bahkan satu dusun Nupus, desa Kedokan, kecamatan Grogol benar-benar diisolir karena permukaan banjir yang terus meningkat, bahkan evakuasi masyarakat harus memakai warga.
Dalam pantauannya di jembatan Bacem Telukan Grogol, ketinggian air Sungai Bengawan Solo dilaporkan sudah mencapai titik delapan meter.
Baca Juga: Puncak Perang Rusia-Ukraina: Rusia Hancurkan Kilang Minyak Terbesar dengan Hujan Rudal
"Betul. Logistik Insya Allah terpenuhi, untuk perahu kita minta bantuan lagi. Insya Allah cukup , doakan segera surut," akhirinya.***
sumber: antaranews.com