Banjir bandang biasanya terjadi di mulut lembah yang memiliki aliran sungai langsung dari bukit atau pegunungan yang cukup terjal.
Alasan dari banjir bandang terjadi biasanya karena adanya aliran sungai yang terhambat di daerah hulu, seperti oleh ranting, kayu bahkan sampah.
Baca Juga: Cilok 'Mang Tata' Kuliner Jadul yang Tetap Disukai Semua Kalangan
Sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, deras dan terus menerus. material penghambat tersebut tidak mampu untuk menahan volume air.
Sehingga pecah atau hancur, dan secara deras aliran yang tertahan tersebut menerjang dengan cepat.
Sehingga aliran yang sebelumnya kecil dan tenang tiba-tiba berubah menjadi deras dan berbahaya.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Abby Choi, Siapa Saja Yang Terlibat?
Banjir bandang juga biasa terjadi ketika gunung berapi tengah alami erupsi, berupa banjir lahar dingin yang membawa material muntahan perut bumi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan, setidaknya ada empat langkah antisipasi dalam menangani banjir bandang.
1. Masyarakat perlu waspada dan curiga ketika sungai atau aliran air tiba-tiba saja arusnya mengecil padahal belum memasuki musim kemarau.