23 Kali Gempa Guguran Gunung Karangetang, Pos PGA Himbau Warga untuk Waspada

- 27 Mei 2023, 07:19 WIB
Gunung Karangetang tengah dipantau oleh Pos PGA Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Terekam kejadian gempa guguran sebanyak 23 kali per periode observasi pukul 00.00 - 06.00 WITA. Jumat, 27 Mei 2023
Gunung Karangetang tengah dipantau oleh Pos PGA Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Terekam kejadian gempa guguran sebanyak 23 kali per periode observasi pukul 00.00 - 06.00 WITA. Jumat, 27 Mei 2023 /PVMBG/

PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) sebabkan gempa guguran sebanyak 23 kali.

 

Peristiwa tersebut terekam oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang dalam waktu periode observasi Jumat, Mei 2023 pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.

Yudia P Tatipang di Manado, Ketua Pos PGA Karangetang menyampaikan bahwa gempa guguran tersebut mengindikasikan ada fragmen lama jatuh dari kubah lava.

Baca Juga: Strasbourg vs PSG di Ligue 1: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

"Gempa guguran mengindikasikan apakah fragmen lama yang jatuh atau dari kubah lava yang sedang dibangun dari puncak kawah," ungkap Yudia.

"Potensi ancamannya adalah ketika material vulkanik tersebut runtuh maka dapat mengakibatkan awan panas guguran. Itu yang harus diwaspadai," lanjutnya.

Yudia menghimbau warga, terutama di wilayah sekitar kali yang bermuara dari kawah Gunung Karangetang untuk waspada setiap waktu.

"Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Karangetang siaga level III," lanjutnya.

Baca Juga: Update Transfer Liga 1 BRi Terpanas: Sergio Aguero Merapat ke Persib, Gian Zola Resmi ke PSIS Semarang

Dalam rekaman 23 kali gempa guguran tersebut, dengan amplitudo 10 hingga 20 milimeter yang berdurasi 40 sampai 89 detik.

 



Terdapat tiga kali gempa tektonik yang terekam, dengan amplitudo antara 20 hingga 45 milimeter, S-P: 12 sampai 20 detik selama 57 sampai 81 detik.

Selain menghimbau, Yudia pun menegaskan agar masyarakat mematuhi instruksi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang telah memetakan radius bahaya letusan.

Hal tersebut agar masyarakat terhindar dari peristiwa yang tidak diinginkan.

Dalam rekam jejak sejak awal tahun 2023, Gunung Karangetang sudah mengalami erupsi efusif pada 8 Februari 2023 lalu.

Menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik, sehingga PVMBG menaikan statusnya menjadi Level III: Siaga.

Baca Juga: 4 Pemain Terbaik Manchester United Musim Ini (2022- 2023)

Gunung tersebut sempat mengalami penurunan aktivitas vulkanik, sehingga pada 26 April 2023 status diturunkan menjadi Level II: Waspada.

Namun, pada tanggal 19 Mei 2023. Aktivitas vulkanik Gunung Karangetang kembali meningkat, dan statusnya kembali dinaikkan ke Level III: Siaga.

 

Warga diharapkan melakukan antisipasi dan mulai melakukan mitigasi apabila sewaktu-waktu erupsi, gempa dan lahar dingin terjadi***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x