Network
PRIANGANTIMURNEWS - Ibukota Indonesia, secara mengejutkan mMetropolitan paling tercemar di Dunia pekan lalu.
Data tersebut dilampirkan oleh IQ Air, dimana Indonesia khususnya Ibukota Jakarta menempati peringkat pertama dunia Kota Terpolusi tingkat Global.
Hasil review data tersebut mengejutkan masyarakat Global, serta menimbulkan kegaduhan di Indonesia.
Baca Juga: Ini Bukan Covid! DKI Kembali Terapkan WFH Bagi ASN Guna Antisipasi Polusi Udara dan Masalah Kemacetan Ibu Kota
Khususnya ramai menjadi topik pemberitaan, menimbulkan perdebatan dan topik menjadi perbincangan yang cukup panas di media sosial.
Setelah melewati masa satu pekan, IQ Air pada Senin, 21 Agustus 2023 kembali mengunggah data review Kota Terpolusi Dunia.
Namun kini, Ibukota Jakarta tidak lagi menempati peringkat pertama. Posisinya tergeser hingga peringkat ke-7 Kota Terpolusi di Dunia.
Sayangnya meski berada di posisi ke-7, Jakarta masih berada di posisi pertama Kota dengan udara paling tercemar di Asia Tenggara.
Khususnya ramai menjadi topik pemberitaan, menimbulkan perdebatan dan topik menjadi perbincangan yang cukup panas di media sosial.
Setelah melewati masa satu pekan, IQ Air pada Senin, 21 Agustus 2023 kembali mengunggah data review Kota Terpolusi Dunia.
Namun kini, Ibukota Jakarta tidak lagi menempati peringkat pertama. Posisinya tergeser hingga peringkat ke-7 Kota Terpolusi di Dunia.
Sayangnya meski berada di posisi ke-7, Jakarta masih berada di posisi pertama Kota dengan udara paling tercemar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Polusi Makin Meningkat! Inilah 3 Cara Cek Kualitas Udara di Jakarta
Dengan indeks kualitas udara yang cukup buruk, yakni berada di angka 150. Posisi tersebut kemudian diikuti oleh Kota Kuching, Malaysia dengan indeks angka 92.
Lalu, diikuti oleh Kota Hanoi dengan angka indeks kualitas udara tercemar sejumlah 80.
Walaupun Jakarta mengalami penurunan, itu menunjukan bahwa masih tetap lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain di Asia Tenggara.
Dengan indeks kualitas udara yang cukup buruk, yakni berada di angka 150. Posisi tersebut kemudian diikuti oleh Kota Kuching, Malaysia dengan indeks angka 92.
Lalu, diikuti oleh Kota Hanoi dengan angka indeks kualitas udara tercemar sejumlah 80.
Walaupun Jakarta mengalami penurunan, itu menunjukan bahwa masih tetap lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain di Asia Tenggara.
Baca Juga: Polusi Udara Bisa Ancam Kesehatan Otak, Begini Penjelasan Studi University of Birmingham Inggris
Perlu diketahui Jakarta masih terus menyandang predikat kota paling tercemar di Asia Tenggara hingga saat ini.***
Perlu diketahui Jakarta masih terus menyandang predikat kota paling tercemar di Asia Tenggara hingga saat ini.***
