"Kota Tasikmalaya dalam menjaga, mengangkat warisan budaya, ada tiga poin diantaranya, bisa ngajega, ngajiga dan ngajega," kata Kadisporabudpar, Dedi Mulyana.
Budaya itu dipelajari, budaya itu adalah produk sosial, budaya itu diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca Juga: Plt Wali Kota Tasik Sudah Terima SK Salinan, Tinggal Nunggu Jadwal Pelantikan
Ada hal unik budaya zaman sekarang dengan perkembangan teknologi yang tidak bisa kita pungkiri. Orang semua mempunyai teknologi yang setiap hari digunakan.
Disitulah datang budaya budaya dari luar negeri, contohnya KPOP. Sampai kemarin ada event di Jakarta, tapi bagus disitu ada akulturasi.
Jadi sekarang itu bagaimana kita mempromosikan budaya. Selain ada cosplay cosplay seperti budaya Jepang. Mungkin kita pikirkan kedepannya kita padukan dengan batik atau budaya dari daerah kita.
Kita harus respek dengan budaya sendiri, supaya dalam budaya kita itu pertama kita bisa menjaga dan melestarikan budaya serta budaya bisa dijadikan identitas kita sendiri dan bangsa, baik bertutur kata, bersikap, dan lain lain.
Budaya membentengi diri dan generasi, budaya budaya yang negatif khususnya yang datang dari luar.
Yang terakhir itu ngajago, yaitu menjadi jagoan di rumah atau daerah sendiri, bahkan bisa berinvasi ke negara yang lain.