PRIANGANTIMURNEWS -Di bagian dada CHR (16) yang tewas di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim ditemukan enam luka tusuk
Hal itu berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati Jakarta Timur.
"Hasil autopsi tim dokter forensik menemukan enam luka tusuk pada dada bagian bawah korban. Luka itu menyebabkan pendarahan di rongga perut," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto saat memberikan keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.
Baca Juga: Diduga Korban Pembunuhan, Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Lobi Central Park
Menurut dia, luka tusuk senjata tajam itu yang mengakibatkan CHR mengalami pendarahan berat, hingga akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah.
Bahkan, lanjut dia, kedalaman luka tusuk itu ada yang mencapai enam centimeter (cm).
"Kedalaman 6,5 cm, lebar 2 sampai 3 cm. Ini tertusuk. Penyebab kematian karena (pendarahan akibat) luka tusuk," paparnya.
Berdasarkan hasil autopsi, CHR masih dalam keadaan hidup saat terbakar karena terdapat jelaga atau butiran arang halus pada rongga pernapasan yang terhirup.
Baca Juga: Misterius! Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma
"Lukanya di sebelah sini (kiri badan) tiga, dan kanan tiga. Yang sebelah kanan mengenai pembuluh darah di perut, sehingga banyak pendarahan di rongga perut," kata Jenderal Polisi berbintang satu itu.