Network
PRIANGANTIMURNEWS - Polres (Polisi Resor) Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah melakukan evakuasi yang dramatis di kawasan Gunung Sonolo.
Seorang warga, SB (15), yang sedang asyik menggembala kambingnya, tiba-tiba menjadi korban petir saat hujan deras menyapu daerah tersebut.
Kasi Humas Polres Kabupaten Bima yaitu, Iptu Adib Widayaka, mengungkapkan bahwa kejadian tragis ini terjadi di Kecamatan Bolo, ketika hujan lebat dan petir melanda daerah tersebut pada Jumat 1 Desember 2023 sore.
Baca Juga: Aksi Munajat Kubro 212: Padati Kawasan Monas, Transformasi Jalur, dan Solidaritas Palestina
Korban, dalam usahanya menghindari hujan, berteduh di bawah pohon, namun malang tak dapat ditolak, tangan terbuka tersambar petir.
Adib mengungkapkan nasib nahas sang korban, bahwa tangan menandakan korban terkena sambaran petir saat berteduh.
Selain korban manusia, delapan ekor kambing yang digembalakan juga tak luput dari petaka. Mereka (beberapa kambing) tewas seketika akibat tersambar petir.
Korban, dalam usahanya menghindari hujan, berteduh di bawah pohon, namun malang tak dapat ditolak, tangan terbuka tersambar petir.
Adib mengungkapkan nasib nahas sang korban, bahwa tangan menandakan korban terkena sambaran petir saat berteduh.
Selain korban manusia, delapan ekor kambing yang digembalakan juga tak luput dari petaka. Mereka (beberapa kambing) tewas seketika akibat tersambar petir.
Baca Juga: Nekat! Aksi Ibu Tiri Bakar Anak Sambungnya di Batam Terekam CCTV, Begini Alasannya!
Personel Polres Kabupaten Bima segera bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapat informasi, dan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Sondosia agar mendapatkan perawatan medis.
Adib Widayaka melanjutkan, bahwa sejumlah delapan ekor kambing juga ikut menjadi korban fatal dari sambaran petir tersebut.
Namun masih beruntung, nyawa korban manusia dapat terselamatkan dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Personel Polres Kabupaten Bima segera bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapat informasi, dan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Sondosia agar mendapatkan perawatan medis.
Adib Widayaka melanjutkan, bahwa sejumlah delapan ekor kambing juga ikut menjadi korban fatal dari sambaran petir tersebut.
Namun masih beruntung, nyawa korban manusia dapat terselamatkan dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Baca Juga: Prabowo Kunjungi Tasikmalaya dan Banten, Gibran Siap Sambut Pengasuh Pesantren di Jateng
Polres Kabupaten Bima menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap potensi bencana alam, khususnya saat hujan lebat disertai petir juga angin kencang.
Dia juga menegaskan, bahwa peristiwa tersebut menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap ancaman alam yang tak dapat diprediksi.***
Polres Kabupaten Bima menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap potensi bencana alam, khususnya saat hujan lebat disertai petir juga angin kencang.
Dia juga menegaskan, bahwa peristiwa tersebut menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap ancaman alam yang tak dapat diprediksi.***
