PRIANGANTIMURNEWS - Dalam beberapa hari kedepan seluruh umat Muslim di dunia akan melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.
Dalam masyarakat Sunda setiap menjelang tibanya Bulan Ramadhan ada sebuah tradisi yang dikenal dengan istilah Munggahan. Tradisi ini masih banyak dilakukan disebagian besar penduduk beretnis Sunda.
Istilah munggahan berasal dari Bahasa Sunda yakni 'unggah' yang artinya naik. Secara filosofi munggahan berati naik dari bulan Syaban ke Bulan Ramadhan. Yang mengandung makna juga naiknya derajat ke Bulan Suci.
Baca Juga: PPKH Kota Tasikmalaya Gelar Acara Munggahan, Hingga Luncurkan Website
Naik ke Bulan Suci punya makna lebih spesifik lagi yakni naiknya kualitas dan kuantitas ibadah kita ketika memasuki Bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Sehari atau dua hari menjelang tibanya Bulan Ramadhan, masyarakat mengisi acara munggahan ini dengan berbagai aktivitas.
Ada yang ziarah ke makam orang tua atau kerabat yang sudah meninggal dunia, ada yang 'botram' (makan bersama di suatu tempat) dan doa bersama, bahkan ada yang memanfaatkan munggahan ini dengan berkunjung ke objek wisata.
Baca Juga: Lihat Momen Ini Auto Pengen Munggahan Di Kampung!
Semua aktivitas di momen munggahan adalah bentuk ekspresi kegembiraan umat Islam terhadap tibanya Bulan Ramadhan. Di Kota Tasikmalaya sendiri, momen munggahan ini banyak pula diisi dengan kegiatan-kegiatan yang mengusung nilai religi.