Suasana Bulan Ramadhan di Cairo: Ada Tarhib Ramadhan Sampai Berlimpahnya Hidangan Berbuka Puasa Gratis!

- 13 Maret 2024, 14:05 WIB
Muhammad Ihsan Ali, Lc ( kanan ) bersama Rektor Ushuluddin Universitas Al Azhar Cairo, Syeikh Abdul Fattah Al-Awary/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN
Muhammad Ihsan Ali, Lc ( kanan ) bersama Rektor Ushuluddin Universitas Al Azhar Cairo, Syeikh Abdul Fattah Al-Awary/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Bulan Ramadhan adalah Bulan yang sangat dinanti kedatangannya oleh seluruh umat Muslim di dunia.

Di Bulan Ramadhan ini segala amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Di Bulan penuh ampunan ini umat Muslim melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Suasana Ramadhan tentu akan berbeda dengan bulan-bulan lainnya diluar Ramadhan. Begitu juga suasana Ramadhan di Kota Cairo, Mesir.

Baca Juga: Jadwal Imsyakiah Surabaya dan sekitarnya, Puasa Ramadhan 1445 Hijriah

Suasana Ramadhan di Cairo disampaikan Muhammad Ihsan Ali, Lc (26) seorang mahasiswa Universitas Al Azhar Cairo asal Kota Tasikmalaya.

Muhammad Ihsan Ali kuliah di Universitas Al Azhar Cairo masuk lewat jalur beasiswa.  Suasana Ramadhan di Cairo disampaikan oleh Muhammad Ihsan Ali lewat perbincangan langsung dengan priangantimurnews.pikiran-rakyat.com di Pesantren Lembur Cahaya Leuwimalang Kota Tasikmalaya pada Ahad, 10 Maret 2024 lalu.

Muhammad Ihsan Ali ungkap sedang berlibur dan memanfaatkan waktu liburannya untuk pulang ke Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Imsakiah Bandung dan sekitarnya Puasa Ramadhan 1445 Hijriah

Menurut Ihsan Ali, suasana Ramadhan di Mesir khususnya di Kota Cairo tidak banyak berbeda dengan suasana Ramadhan di Indonesia. Kata Ihsan Ali, sebelum memasuki Bulan Ramadhan di Cairo juga ada yang namanya Tarhib Ramadhan.

"Tarhib Ramadhan ini diisi dengan acara-acara pengajian,"ujar Ihsan Ali memulai perbincangan.

Yang membedakan suasana Ramadhan di Cairo dengan di Indonesia kata Ihsan Ali ketika memasuki Bulan Ramadhan khususnya ketika menjelang buka puasa.

"Di Cairo ada tradisi yang namanya 'maiddaturrohman'. Arti dari 'maiddaturrohman' ini adalah 'Hidangan dari Allah'. Maidah itu artinya hidangan dan Rohman itu adalah salah satu sifat Allah," jelas Ihsan Ali.

Baca Juga: Bacaan Niat Mandi Keramas Jelang Puasa Ramadhan 2024, Lengkap Tata Caranya

Maiddaturrohman ini kata Ihsan Ali biasanya sudah siap dihidangkan setelah sholat Ashar.

"Setelah sholat Ashar biasanya para pemuda yang tergabung dalam satu komunitas (semacam Karang Taruna di Indonesia) telah menyusun meja sebagai persiapan maiddaturohman. Ibu-ibu semacam majelis taklim di Indonesia juga sibuk memasak makanan yang akan dihidangkan," lanjut Ihsan Ali.

"Ketika mendekati waktu berbuka puasa, hidangan tersebut baru dibagikan kepada yang hadir. Maiddaturohman ini disetiap gang di Kota Cairo hampir dipastikan ada! Tradisi ini bukan hanya di Kota Cairo tapi di pelosok-pelosok juga selalu diadakan maiddaturohman ini," kata Ihsan Ali yang juga merupakan Direktur Operasional dari travel umroh PT. Lembur Cahaya Tour ini.

Baca Juga: Peristiwa Penting Islam dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Mayoritas orang kaya di Cairo kata Ihsan Ali selalu membuka maiddaturohman untuk orang-orang yang berpuasa. Bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di Cairo adanya maiddaturohman ini tentu sangat dinanti.

"Kami, para mahasiswa biasanya suka ngambil hidangan maiddaturohman ini di dua tempat. Yang satu tempat hidangannya dibawa ke rumah atau kost-an untuk makan sahur dan di satu tempat lagi hidangannya dimakan di tempat," kata Ihsan Ali.

Selama sebulan penuh selama bulan Ramadhan Ihsan Ali mengaku para mahasiswa Indonesia yang kuliah di Cairo sama sekali tidak mengeluarkan uang karena buka dan makan sahur ikut acara maiddaturohman ini.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Syawal yang Dilaksanakan Selama 6 Hari, Lengkap Keutamaanya

Masih kata Ihsan Ali, selain hidangan gratis maiddaturohman juga para kaum muksinin Cairo sering membagi-bagi uang terutama di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan.

"Di 10 hari terakhir para kaum muksinin Cairo selain membuka acara maiddaturohman juga sering membagi-bagi uang. Asal kita mau antri pasti kebagian uang 400 pound Mesir atau setara dengan Rp 200 ribu," kata Ihsan Ali.

"Apalagi di malam-malam ganjil Bulan Ramadhan baik hidangan ataupun pembagian uang di Cairo sangat berlimpah. Karena mereka sangat menyadari bahwa di malam-malam ganjil di akhir Ramadhan pahala kebaikan akan dilipatgandakan," kata Ihsan Ali yang akan melanjutkan S2 nya di Yamman ini.

Baca Juga: Resep Masak Ayam Saus Padang, Cocok untuk Teman Makam Buka Puasa

Memasuki pertengahan Bulan Ramadhan yakni tanggal 17 Ramadhan selalu diadakan acara untuk memperingati malam Nuzulul Qur'an.

Di malam Nuzulul Qur'an yakni malam dimana Al Qur'an diturunkan kata Ihsan Ali selalu diadakan acara yang gebyar.  Acara di malam Nuzulul Qur'an biasanya diisi dengan ijazah kitab yang sanadnya dari Syeikh yang mengajarkan kitab tersebut sampai ke penulis kitabnya hanya terpaut lima sampai tujuh generasi.

"Ini sangat penting dan point berharga bagi mahasiswa Indonesia karena yang kami cari ke Mesir adalah sanad," ungkap Ihsan Ali yang merupakan alumni dari Ponpes Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong Kota Tasikmalaya ini.

Baca Juga: Rekomendasi Takjil Untuk Melepas Dahaga Saat Puasa, Berikut Resep Minuman Es Kolang Kaling Temani Saat Berbuka

Di KBRI sendiri kata Ihsan Ali, selalu diadakan acara Halal Bihalal setelah tibanya hari Idul Fitri.

"Setelah Idul Fitri, KBRI biasanya mengadakan acara Halal Bihalal selama dua hari. Saat akan digelarnya acara Halal Bihalal pihak KBRI menjemput para mahasiswa yang kuliah di Mesir.  Lebih dari 11 ribu mahasiswa yang kuliah di Mesir dijemput menggunakan bis. Dalam acara tersebut seluruh yang hadir dijamu oleh KBRI," pungkas Ihsan Ali.

Ramadhan, bulan yang penuh berkah menjadi berkah pula bagi seluruh umat Muslim di dunia.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah