PRIANGANTIMURNEWS - Tradisi mudik Lebaran adalah fenomena budaya yang melibatkan jutaan orang Indonesia pulang ke kampung halaman mereka untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Ini adalah momen yang dinantikan setiap tahun di mana orang-orang berbondong-bondong meninggalkan kota tempat mereka tinggal dan bekerja untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
Mudik Lebaran bukan hanya tentang pulang kampung, tetapi juga tentang bersilaturahmi, mempererat hubungan keluarga, dan menikmati kebersamaan.
Baca Juga: 193 Juta Orang Akan Mudik, Polres Tasikmalaya Kota Siap Amankan Lebaran Idulfitri 1445 H
Namun, tradisi ini juga menimbulkan tantangan seperti kemacetan lalu lintas, kepadatan transportasi, dan risiko kecelakaan.
Meskipun demikian, semangat dan kegembiraan dalam mudik Lebaran tetap tinggi, memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai kekeluargaan yang kental dalam budaya Indonesia.
Pada dini hari Kamis, 4 April 2024, mulai dari tengah malam hingga pukul 02.20 WIB, Pelabuhan Ciwandan, Banten, disaksikan oleh ribuan pengendara motor yang bersiap-siap menyeberang menuju ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Baca Juga: 610.634 Tiket Kereta Api Ludes, PT KAI Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Pada 8-9 April 2024Baca Juga: Mudik Gratis, Polres Tasikmalaya Kota Siapkan Layanan Mudik Gratis, Tujuan Yogya dan Solo
Kendaraan para pemudik ini dipenuhi oleh barang bawaan mereka yang ada di bagian belakang dan di bagian depan, mayoritas pemudik juga berboncengan.