PRIANGANTIMURNEWS - Evakuasi mandiri dan mitigasi gunung berapi adalah strategi vital dalam menghadapi ancaman letusan gunung berapi.
Evakuasi mandiri mendorong individu dan komunitas untuk menjadi proaktif dalam persiapan, mengidentifikasi rute evakuasi, dan mempersiapkan perlengkapan darurat.
Sementara itu, mitigasi gunung berapi mencakup langkah-langkah preventif seperti pemetaan zona-zona bahaya, pembangunan dinding penahan, dan edukasi publik.
Baca Juga: Pagi Ini, Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 1,5 Kilometer
Keduanya penting untuk meminimalkan risiko dan melindungi nyawa serta properti dari dampak letusan gunung berapi.
Seperti yang terjadi beberapa saat lalu terdapat 838 orang yang tinggal di Pulau Ruang akan dilakukan evakuasi ke Pulau Tagulandang, wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro setelah Gunung Ruang meletus pada Selasa, 16 April 2024.
"Warga telah mulai mengatur evakuasi mereka sendiri sejak sore hari. Kami telah memberikan peringatan,"ungkap Juliana DJ Rumambi ST, Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku di Manado.
Baca Juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Kecewa Atas Minimnya Informasi Mitigasi
Juliana menjelaskan bahwa warga yang sudah memulai evakuasi mandiri sejak sore berada di kawasan rawan bencana Gunung Ruang. "Ada dua desa yang ditempati oleh warga, yaitu Desa Pumpente dengan 332 jiwa serta Desa Laimpatehi dengan 506 jiwa, keduanya termasuk dalam kawasan rawan bencana," kata dia.