Spesial Hari Kartini, Sosok Heni Nuroniah Yang Bertahun-Tahun Mendedikasikan Dirinya Sebagai Guru RA

- 20 April 2024, 08:00 WIB
Heni Nuroniah,S.Pd.i selama puluhan tahun mengabdikan dirinya sebagai guru RA dan merupakan sosok yang meneruskan perjuangan RA Kartini/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN
Heni Nuroniah,S.Pd.i selama puluhan tahun mengabdikan dirinya sebagai guru RA dan merupakan sosok yang meneruskan perjuangan RA Kartini/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Setiap tahun tepat pada tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Peringatan Hari Kartini ini sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan RA Kartini dalam mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan.

Kesetaraan ini terutama dalam bidang pendidikan atau kesetaraan gender di semua bidang dalam seluruh aspek kehidupan. Bidang pendidikan adalah sesuatu yang sangat mendasar sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Peran pendidikan dasar dalam hal ini pendidikan untuk tingkat RA (Raudhatul Athfal) tentu tidak bisa dipandang sebelah mata. RA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur formal. Satuan pendidikan ini mempunyai kekhasan yakni agama Islam sebagai landasan dasar pendidikannya.

Baca Juga: Heboh! Uang Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Gaji Guru Honorer Semakin Terjepit

Dalam edisi spesial memperingati Hari Kartini tahun 2024 ini, priangantimurnews.pikiran-rakyat.com menampilkan sosok seorang guru RA di Kota Tasikmalaya yang telah mendedikasikan dirinya selama bertahun-tahun di satuan pendidikan Raudhatul Athfal (RA).

Sosok dimaksud adalah Heni Nuroniah, S.Pd.i. Selama 30 tahun Heni Nuroniah mencurahkan seluruh perhatian dan ilmunya di satuan pendidikan RA. Menjadi guru RA merupakan cita-cita Heni Nuroniah sejak dirinya kecil.

"Menjadi guru agama adalah cita-cita saya sejak kecil," ujar Heni Nuroniah.

Heni Nuroniah memulai mendedikasikan dirinya dalam dunia pendidikan yakni di RA Awaliyah di jalan Panyingkiran Kota Tasikmalaya. Banyak suka duka bahkan kendala yang harus dilalui Ibu enam anak kelahiran Tasikmalaya pada 25 Agustus 1961 ini selama dirinya menjadi guru RA.

Baca Juga: DPRD dan Disdik DKI Jakarta Terima Keluhan dari Forgupaki, Upah Guru Honorer Dipotong

Halaman:

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x