PRIANGANTIMURNEWS- Maraknya aksi premanisme dan peredaran narkoba di berbagai wilayah khusunya Kabupaten Garut, tentu menjadi suatu kekhawatiran bagi masyarakat.
Polres Garut langsung mengambil langkah cepat untuk menjawab kekhawatiran masyarakat tersebut dengan membentuk Tim Sancang dalam rangka mengatasi premanisme dan peredaran narkoba di Kabupaten Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Polres Garut dengan terbentuknya Tim Sancang ini.
Hal tersebut diungkapkan bupati saat memberikan sambutan pada acara launching Tim Sancang, bertempat di Markas Komando (Mako) Kepolisian Resor (Polres) Garut pada Kamis, 2 September 2021.
Baca Juga: Saipul Jamil Ungkap Rasa Bahagia Usai Bebas dari Lapas Cipinang Jakarta Timur
"Nah ini saya sangat apresiasi kembali, karena ini dambaan masyarakat, jadi premanisme itu tentu harus dikendalikan, (agar) masyarakat ada kenyamanan lah," ujar Bupati.
Menurut Rudy, pihakanya akan mendukung Polres Garut guna mengoptimalkan kinerja Tim Sancang melalui pengadaan kendaraan bermotor. Karena ia menilai fasilitas yang dimiliki oleh Tim Sancang belum cukup memadai, apalagi Kabupaten Garut memiliki cakupan wilayah yang sangat luas dengan 42 kecamatan.
"Ini akan terus menerus kalau masyarakat ada akan ada (Tim Sancang), cuman memang ini fasilitasnya yang kurang, karena (ada) 42 kecamatan, dan juga personil yang kurang, makannya Pemda akan menginikan (memfasilitasi) 10 kendaraan bermotor roda dua yang diberikan," ungkapnya.
Baca Juga: Update Terbaru, Tiket Masuk Objek Wisata Pangandaran, Pantai Karapyak, Batukaras dan Madasari
Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menuturkan, Tim Sancang ini merupakan suatu bentuk jawaban dari keresahan masyarakat terkait dengan masalah premanisme dan peredaran narkoba di Kabupaten Garut.
Menurut Kapolres, pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap aksi premanisme dan peredaran narkoba di Kabupaten Garut.
"Tindakan tegas dan terukur akan kami lakukan terhadap setiap aksi premanisme termasuk juga peredaran narkoba yang ada di Kabupaten Garut," tutur Kapolres Garut.
Meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki saat ini, Tim Sancang tetap akan bekerja secara maksimal demi kenyamanan masyarakat melalui dua sistem yakni sistem mobile dan sistem selektif prioritas yang dibagi menjadi dua posko yaitu di Garut bagian utara dan Garut bagian selatan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Covid-19 di Lampung
"Ini adalah tim khusus, tentunya kami membuat posko ada yang di utara ada yang di selatan, kami disini dibantu oleh Pak Bupati juga untuk bisa kaitannya dengan masalah akomodasi dan fasilitas, yang harapannya kami akan tentukan cara bertindaknya ada sistem mobile, kemudian juga ada sistem selektif prioritas berdasarkan target operasi yang sudah ditentukan," paparnya.
Ia berharap dengan adanya Tim Sancang akan tercipta suasana kondusif sehingga masyarakat akan merasa aman dan tenang.
"Sehingga harapannya tentunya masyarakat bisa lebih tenang, memiliki (rasa) aman, kondusif, dan kemudian tentunya ini akan sangat berdampak positif kepada masalah penanganan ekonomi Covid-19, dan juga termasuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut." pungkasnya.***