Ketersediaan Ketahanan Pangan Pokok di Kabupaten Pangandaran Hanya 10 Bulan Lagi

3 Januari 2022, 18:22 WIB
Kebutuhan Pokok. /Pikiran Rakyat/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Stock ketersediaan pangan pokok di Kabupaten Pangandaran hanya tinggal 10 bulan lagi.

Akibat dari periode panen pada November 2021, ketersediaan beras untuk kebutuhan pokok menyusut.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Rusyana mengatakan, dikarenakan pada bulan November 2021 tak ada panen maka stock beras pun menipis.

Baca Juga: Masuk Kafe dan Resto di Kampung Turis Pangandaran Harus Tunjukan Scan Barkode PeduliLindungi

"Produksi pada musim tanam 2021 periode panen pada November tak ada, jadinya stock tahun 2022 terhitung 10 bulan lagi," kata Rusyana kepada Priangantimurnews.com. Senin, 3 Januari 2022.

Jika dilihat dari jumlah penduduk di Kabupaten Pangandaran sampai dengan Bulan September Tahun 2021 sebanyak 432.032 Jiwa.

"Maka kebutuhan konsumsi beras penduduk Kabupaten Pangandaran sebanyak 10,08Kg kapita per bulan, untuk kebutuhan konsumsi seluruh penduduk Kabupaten Pangandaran pada bulan November sebanyak 4.354,88 ton (10,08Kg × 432.032 jiwa)," ucap Rusyana.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Objek Wisata Pangandaran Tidak Mengalami Perubahan, Ini Rinciannya

Rusyana juga mengatakan, kebutuhan antara untuk bulan November 2021 seperti benih dan pakan ternak dan lainnya atau sosial, pendidikan sebanyak 1.503 ton.

Semenetara kebutuhan pangan pokok Kabupaten Pangandaran pada Oktober 2021 adalah sebanyak 5.857,88 ton kebutuhan konsumsi.

Untuk kebutuhan antara dan kebutuhan lainnya, stok beras di petani pada November 2021 adalah 72.562,38 ton sampai 5.857,88 ton hingga 66.707,3 ton. Surplus Oktober 2021 dikurangi kebutuhan pangan pokok.

"Cadangan Pangan Daerah (CPD) Kabupaten Pangandaran sebanyak 51 ton hingga 12,83 Ton Beras yang sudah disalurkan," ucap Rusyana.

Sedangkan yang sudah disimpan sebanyak 38,17 ton beras tersedia disimpan di gudang Bulog.

Baca Juga: Update Terbaru, Tiket Masuk Objek Wisata Pangandaran, Pantai Karapyak, Batukaras dan Madasari

Surplus beras di Kabupaten Pangandaran sampai dengan bulan November 2021 sebanyak 66.707,3 Ton dibagi kebutuhan perbulan sebanyak 5.857,88 Ton (66.707,3 : 5.857,88 -
11,38), "Jadi stok beras di Kabupaten Pangandaran bisa mencukupi untuk 11 bulan kedepan," katanya.

Untuk solusi ketahanan pangan, Dinas Keluatan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Pangandaran menyiapkan program Pekarangan Pangansari Lestari (P2L).

P2L ini merupakan cocok tanam di lingkungan rumah sendiri yang bisa dijadikan pangan atau bahan makanan sehari-hari seperti, cabai rawit, kangkung dan bawang daun.

"Selain untuk kebutuhan kelompok, hasil panen juga bisa dijual, harapannya ada pekarangan rumah ini bisa menjadi sumber pendapatan," ucapnya.

Baca Juga: Antisipasi Terjadinya Klaster Covid-19, DPRD Pangandaran Monitoring Prokes di Objek Wisata

Program ini bisa membantu ibu-ibu untuk mencari tambahan penghasilan dan kebutuhan pokok.

"Kini di Pangandaran ada 6 kelompok wanita tani dengan kegiatan kebun bibit, kebun bersama dan kebermanfatan pekarangan," ucapnya.

Hal ini dilakukan sebagai pemulihan ekonomi ditengah pandemi, meski tujuannya utamanya hanya untuk konsumi keluarga.

"Dalam setahun pada tahun 2021 P2L menghasilkan 4 juta dari hasil panen, meskipun kecil tapi minimal udah ada hasil," ucapnya.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler