Banjir Bandang Merendam Puluhan Rumah, Akses Jalan Menuju Pangandaran Terputus

28 Oktober 2020, 08:43 WIB
Akses jalan menuju Pangandaran sempat terganggu karena tergenang air setingi kaki orang dewasa.* /Agus/

PRIANGANTIMURNEWS - Banjir bandang melanda kawasan Dusun Pongporang Desa Sindangrasa Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Banjir Air yang berasal dari luapan air sungai Cikaso tersebut tak hanya membuat infrastruktur jalan terganggu tetapi juga merendam 40 rumah di Dusun Pongporang Desa Sindangrasa Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis.

Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Banjaranyar, Asep Sulaeman, mengatakan, meluapnya air sungai Cikaso akibat dari curah hujan yang sangat tinggi semalaman.

 

Baca Juga: 17 Rumah Terdampak Banjir Bandang Di Kecamatan Padaherang


"Ya ini akibat curah hujan yang sangat tinggi semalaman. Sehingga mengakibatkan banjir hampir di seluruh wilayah Banjaranyar,wilayah yang parah terletak di Dusun Panglanjan RT 01/01 Desa Tanjungsari, Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis, mereka memilih mengungsi ke rumah yang aman dari banjir," ucapnya.

Selain rumah yang terendam, akibat hujan semalaman, Asep menambahkan, Jalan Banjarsari Kalijaya Parigi di daerah Bulaksitu Desa Banjaranyar pun terjadi longsor, di Desa Cikaso jalan tertutup lumpur luapan sungai Ciputtahaji.

"Jalan akses menuju Kampung Madu longsor dan sekarang masyarakat sedang gotong royong mengangkut tanah dan potongan kayu-kayu yang terbawa arus air." terangnya.

Baca Juga: Jalan Alternatif Penghubung Garut-Tasik Tergerus Longsor

Di tempat terpisah, anggota Tagana Kab Ciamis, Dimas, menyampaikan, Sungai Cikaso meluap karena pertemuan antara sungai Cikaso dengan sungai Ciputra haji, hingga meluap sampai kepemukiman warga. "Ada empat Desa yang terendam yaitu Cikaso, Tanjungsari, Sindangrasa dan Cigayam Kecamatan Banjarsari Anyar." ungkapnya.

Sedangkan menurut Dimas untuk Kecamatan Banjarsari, yang terdampak di Desa Ciherang, Banjarsari dan Sukasari, sehingga total semua ada tujuh (7) Desa dari dua (2) Kecamatan yang terendam Banjir luapan sungai Cikaso. "Ya ditotal korban yang terdampak semuanya ada 7 desa dari dua Kecamatan," pungkasnya.

Ketua Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya, mengaku, semua anggotanya terjun ke lokasi saat untuk melakukan evakuasi masyarakat yang  rumahnya terendam air, terutama evakuasi warga yang lumpuh dan lansia. Memang dengan luapan Sungai Cikaso tersebut mengakibatkan Pasar Banjarsari juga ikut terendam, hinga semua toko/ ruko juga terendam.

Baca Juga: Diterjang Banjir Bandang Suami Istri Meninggal Dunia Tertimbun Longsor

"Jadi sejauh ini jumlahnya belum terdata berapa rumah, namun yang jelas puluhan rumah dan pertokoan yang terendam, upaya kami saat ini yang paling penting adalah mengevakuasi manusia agar mereka diungsikan atau ditempatkan di tempat yang aman," ucap Ade.

Pihak Tagana Kab. Ciamis saat ini menyebarkan anggotanya fokus di Kecamatan Banjarsari dan Banjarayar, menyisir masyarakat yang terkena dampak. Memang saat ini diperkampungan di dua kecamatan itu hampir semua jalanya tertutup air, sehingga banyak masyarakat yang terhambat beraktivitas. "Untuk sejauh ini belum ada laporan sampai ada korba jiwa, hanya saja berupa kerugian materil," katanya.

Warga pasar Banjarsari, Didin (40), mengaku, kondisi seperti ini membuat lumpuh dalam mengais rejekinya, sehingga terpaksa menutup toko, karena penuh dengan air, hingga barang jualannya pun ikut basah. "Jadi banjir ini memang wilayahnya musiman, kemungkinan air sungainya dangkal, ditambah hujan yang terus menerus beberapa hari ini," tuturnya.***

Editor: Ahmad Ramadan

Tags

Terkini

Terpopuler