Heboh, Pedagang Asongan Ditemukan Meninggal di Kursi Terminal Cikurubuk

31 Oktober 2020, 20:37 WIB
Seorang petugas dari Polsek Mangkubumi menunjukkan jasad pedagang asongan yang meninggal di kursi terminal Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Sabtu sore 31 Oktober 2020. /Toni/

PRIANGANTIMURNEWS - Seorang pedagang asongan di terminal Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya ditemukan meninggal dunia, Sabtu sore 31 Oktober 2020.

Saat ditemukan almarhum meninggal dalam posisi telungkup di Kursi yang ada di ruang tunggu penumpang.

Kapolsek Mangkubumi Tasikmalaya Iptu Endang Wijaya menjelaskan berdasarkan identitas dari KTP, korban bernama Dadang (64) warga Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Ratusan Pengunjung Wisata Situgede Tasik Dirapid Tes

Di sekitar lokasi terminal, korban diketahui berdagang kopi dan kerap dipanggil Abah.

Hasil keteranga para saksi Yayan Suryana (49) dan Ehan (52), korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup di atas kursi kayu yang berada di tempat tunggu penumpang di terminal Pasar Cikurubuk.

Ketika hendak dibangunkan oleh saksi, ternyata tidak merespon dan sudah dalam keadaan lemas.

Baca Juga: UU Omnibuslaw Berlaku, Rakyat Punya Kewajiban Mengawasi dan Mengkritisi Penerapannya

Merasa ada kejanggalan, oleh saksi korban ditelentangkan, dan ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Pengakuan saksi, korban sebelumnya mengobrol dan mengatakan ada firasat akan meninggal dunia," ucapnya.

Dikatakan Endang, korban kesehariannya beraktivitas jualan asongan di pasar Cikurubuk, namun tidak jelas di mana tempat tinggalnya.

"Sehari-hari korban berjualan dan tidur di sekitar terminal Pasar Cikurubuk," ujarnya.

Baca Juga: Apotek Kimia Farma Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta dan Obat-obat Raib

Mengetahui korban sudah meninggal dunia, lanjut Endang, selanjutnya saksi memberitahukan kepada pedagang lainnya yang ada di terminal. Petugas yang datang ke lokasi memintai keterangan saksi dan langsung mengevakuasi korban ke RSUD dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun belum bisa memastikan penyebab kematian korban, karena perlu dilakukan autopsi.

"Saat ini korban sudah di kamar mayat rumah sakit dr Soekarno sambil menunggu pihak keluarga. Kami akan berupaya mencari keluarga korban untuk memberitahukan kematian korban dan proses selanjutnya," ungkapnya. (Ema Rohima)***

Editor: Ahmad Ramadan

Tags

Terkini

Terpopuler