Kata, Adeng, tindakan tersebut tak hanya mengundang reaksi di kalangan para jurnalis, juga para mahasiswa yang tergabung dalam gerakan jurnalis melawan tindakan keji tersebut.
Baca Juga: Melihat KBM Tatap Muka. Risiko Penularan Covid-19 di Pangandaran Sudah Menurun
Perwakilan Pers Gemericik Unsil Ayu Sabrina selaku perwakilan dari lembaga Pers Gemercik Unsil menyebutkan, ini adalah aksi kemanusiaan, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama insan pers.
"Saya menyesalkan pengeroyokan terhadap pers ini karena hampir setiap tahun bahkan 6 bulan sekali selalu terjadi. Ini tak pantas terjadi di negara demokrasi. Kami berkomitmen untuk membangun jejaring kekuatan para insan pers ke depan, agar kejadian seperti ini tidak terulang," kata, Ayu.(Edi Mulyana)***