"Untuk mengurangi mobilitas, PPKM Mikro dan WFH menjadi salah satu cara terjadinya klaster perkantoran," ucap Jeje.
Termasuk dirinya dan Wakil Bupati (Ujang Endin Indrawan), selama 7 hari kerja di rumah, tidak menerima tamu, apabila ada kepenting bisa melalui telepon.
"Saya ingin tahu perkembangan Covid-19 dalam selama 1 minggu ini. Kantor pelayanan tetap buka, ada perwakilannya yang ditunjuk nanti," sambungnya.
Tambahannya, untuk warga Pangandaran yang terkena Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) akan ditandai dengan gelang.
Baca Juga: BEM UI Sebut Presiden RI King of Lip Service
Jika masih membandel, Pemkab Pangandaran akan menyediakan isolasi khusus yang terpencil di wilayah kecamatan yang ada di Pangandaran.
Misalnya orang Pangandaran, kita akan isolasi mandiri di Pager Gunung, di Parigi akan ditempatkan di Cikubang.
"Karena pengaruh mereka yang tidak disiplin protokol kesehatan sangat rentan penularannya kepada orang-orang sekitar," ucapnya.***