62 Santri di Garut Keracunan Setelah Mengkonsumsi Nasi Kotak

- 31 Agustus 2021, 22:58 WIB
Salah seorang santriwati yang sedang dirawat di Puskemas karena keracunan setelah mengkonsumsi nasi kotak
Salah seorang santriwati yang sedang dirawat di Puskemas karena keracunan setelah mengkonsumsi nasi kotak /Piiran Rakyat/Aep Hendy

PRIANGANTIMURNEWS - Puluhan santri dari salah satu pondok pesantren yang ada di wilayah Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut keracunan makanan, sehingga harus mendapatkan perawatan di Pusekesmas.

Penyebab keracunan diduga setelah mereka mengkonsumsi nasi kotak dari acara pengajian.

Dilansir priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, menyebutkan puluhan santri yang diduga keracunan mulai merasakan gejala pada Senin malam 30 Agustus 2021 kemarin. Gejala yang mereka rasakan rata-rata mual, diare, dan muntah-muntah.

Baca Juga: Van Dijk Menantikan Kembalinya Tim Nasional di Kualifikasi Piala Dunia

"Sebelumnya mereka sempat menyantap hidangan berupa nasi bungkus yang didapatkan dari acara pengajian rutin di pesantren tempat mereka menimba ilmu. Selang beberapa jam kemudian, mereka mulai merasakan gejala mual, diare, dan muntah-muntah," ujar Asep, Selasa 31 Agustus 2021.

Mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pihak pesantren pun kata Asep, lantas membawa para santri yang diduga mengalami keracunan itu ke sejumlah puskesmas terdekat. Dari laporan yang diterima, ada sedikitnya 62 santri yang dibawa ke puskesmas dan sempat menjalani perawatan.

Menurut Asep, para santri mengkonsumsi nasi bungkus sekitar pukul 11.00 WIB. Sekitar pukul 21.00 para santri bari merasakan ada gejala keracunan.

Baca Juga: Antonio West Ham Mendapat Panggilan Jamaika Pertama

Jumlah santri yang mengikuti pengajian dan menyantap nasi kotak sekitar 300 orang. Tetapi yang mengalami gejala keracunan hanya 62 orang.

Untuk memastikan penyebab keracunan, kini tim Dinkes Garut membawa sampel makanan sudah dibawa untuk dikirimkan ke laboratorium guna dilakukan pemeriksaan.

Asda 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejehtaraan Pemkab Garut, Suherman, mengatakan korban keracunan masal merupakan santri Pasantren Al-Muawanah yang berlokasi di Kampung Parakan Salah, RT 03/08 Desa Sukamerang, Kecamatan Kersamanah.

Baca Juga: Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Berikan Tips Agar Tetap Sehat Setelah Divaksin

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x