Network
PRIANGANTIMURNEWS- Mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas Dewan Perwakilan Cabang Forum Kumunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Kota Tasikmalaya melaksanakan Pekan Olahraga dan seni antar Diniyah (Porsadin) ke lX Tahun 2021.
Ketua DPC FKDT Kota Tasikmalaya, Drs.Ahmad Sapei menyebutkan, kegiatan Porsadin ke lX Tahun 2021 ini di ikuti oleh ratusan peserta dari berbagai Madrasah Diniyah se Kota Tasikmalaya terdiri dari 10 Kecamatan dengan mengutamakan protokol kesehatan 5M.
Dalam Porsesin ini ada 14 mata lomba tidak di satu harikan, tetapi di beberapa harikan, dimulai dari hari Kamis, Sabtu, dan hari Selasa 3 kali dalam seminggu atau 9-10 pertemuan mulai dari tanggal 2 sampai 19 September 2021, hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan orang demi menjaga ketertiban dan keselamatan.
Baca Juga: Manfaat Kumis Kucing untuk Menyembuhkan Penyakit
Hari pertama perlombaan porsadin diawali mata lomba puisi islami terdiri dari putra dan putri dengan jumlah peserta dan guru pembimbing sekitar 40 orang dengan kapasitas tempat 200 orang. Alhamdulilah seluruh pesertanya antusias, berharap sejak diawali hingga akhir perlombaan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apa pun.
"Ada 14 mata lomba yang kita ikut sertakan terdiri dari puisi islami, murotal walimlak, musabaqoh tilawatil kutub, baca kitab, tahfizd, cerdas cermat, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa arab, seni, mares, kaligrafi, ditambah ada empat olahraga, lari, tenis meja, catur dan bulu tangkis," kata Ahmad Sapei.
Seluruh peserta yang di ikut sertakan dalam lomba semua hasil seleksi dan perwakilan dari 10 kecamatan dan sekarang tingkat kota. Semua peserta yang di ikut sertakan ketika lolos lomba tingkat daerah nantinya akan di ikut sertakan ke tingkat Provinsi dan pusat. Sebelumnya pernah menjuarai tingkat pussat perwakilan Jawa Barat di Bangka Belitung meraih juara satu.
Baca Juga: Kapolres Tasikmalaya Kota Pimpin Peringatan Hari Jadi Polwan Ke-73 Secara Virtual
Tujuan dari lomba porsedin ini selain silaturahmi silang pendapat hasil pembelajaran keseharian, utamanya untuk melatih siswa siswi usia dini ini senantiasa selalu inovatif, kreatif dan juga memiliki persaingan sehingga nantinya mental dan kalakternya sudah terbiasa terlatih dan terbentuk.
