Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya Minta Jokowi Kaji Ulang Perpres Dana Abadi Pesantren

- 22 September 2021, 07:10 WIB
Ketua PMII Kota Tasikmalaya, Muhaemin Abdul Basit.
Ketua PMII Kota Tasikmalaya, Muhaemin Abdul Basit. /PRIATIM PRMN/ANBIYANI/

PRIANGANTIMURNEWS- PMII Kota Tasikmalaya kembali soroti Peraturan Presiden (Perpres) terkait Dana Abadi Pesantren.

Pesantren lahir jauh sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan Lembaga Pendidikan tertua di Indonesia dan dianggap ideal sebagai bentuk pendidik moral peserta didiknya (santri).

Pesantren memiliki peran andil dan kontribusi yang besar terhadap negeri ini. Karena banyak para pendiri bangsa kita yang lahir dari rahim pesantren dan belajar di sebuah tempat bernama pesantren.

Baca Juga: Isu Nikah Siri dan Kehamilan Lesti Kejora Ternyata Benar, Berikut Klarifikasi Sang Ayah Endang Mulyana

Pesantren lahir dari dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan dampaknya juga bisa dirasakan oleh masyarakat.

Sehingga nilai-nilai gotong royong dan kemandirian yang diterapkan di setiap pesantren adalah sebuah karakter yang khas yang ada di pesantren.

Pesantren biasanya dipimpin oleh seorang Kiai. Sosok yang paling dihormati dan disanjung oleh para santri juga masyaraat disekitarnya.

Baca Juga: Prediksi Lineup Liverpool vs Brentford: Pratinjau, Prediksi, Berita Tim Terbaru, Live Stream Liga Premier 2021

Menyikapi Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2021 tentang Dana Abadi Pesantren, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Muhaemin Abdul Basit memberikan argumentasinya terkait adanya perpres no 82 tahun 2021 tersebut.

“Perpres no 82 tahun 2021 tentang Dana Abadi Pesantren yang artinya pemerintah akan menggelontorkan dana untuk pesantren yang ada di Indonesia perlu dikaji lebih dalam secara komprehensif, agar dampak negatif dan positif bagi keberlangsungan pesantren sebagai tempat mendidik moral anak bangsa tidak luntur,” katanya, sebagaimana dikutip priangantimurnews.com saat dihubungi oleh Ilham selaku kontributor NU Jabar.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x