Donor Darah Gratis, Yang Bayar Itu Proses di Laboratorium

- 7 Oktober 2021, 18:47 WIB
Kegiatan donor darah.
Kegiatan donor darah. /Dok. RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya/

PRIANGANTIMURNEWS- Masih banyak masyarakat yang menilai donor darah di RSUD itu bayar. Hal yang sebenarnya dijelaskan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya, Dr.Wasisto.

"Sebetulnya kalau donor darah itu tidak bayar alias geratis karena itu sifatnya sosial. Jadi tidak ada yang bayar. Hanya harus tahu darah yang baru di donorkan itu masih belum bisa digunakan," kata Direktur RSUD Dokter Soekardjo kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis 7 Oktober 2021.

Kata, Wasisto, masyarakat harus tahu setelah kita donor darah. Kemudian darah yang di ambil itu belum bisa digunakan tetapi harus melalui proses pemeriksaan dulu layak di gunakan apa tidak, ada penyakitnya apa tidak, dan ini harus di cek dulu pakai alat laboratorium supaya darah yang sudah di ambil dan nanti digunakan aman tidak ada penyakit, spilis, Hepatitis, HIV AIDS dan penyakit lain berbahaya.

Baca Juga: Diduga Dendam, Pelajar Tewas Dibacok Sesama Pelajar

"Jadi donor darah itu geratis. Yang bayar itu ketika ada pasien yang membutuhkan darah pastinya menggunakan darah siap paket yang sudah layak untuk di gunakan atau lolos uji di labolatorium. Sedangkan darah yang belum siap pake belum di uji leb. Jadi darah yang harus di bayar itu, darah yang sudah melalui proses uji laboratorium. Karena proses pengujiannya berbayar tidak di klem oleh negara," ujar, Wasisto.

Tapi jangan khawatir bagi pasien pengguna BPJS atau jaminan kesehatan lainnya jika di rawat diharuskan menggunakan darah. Kemudian mengambil darah dari PMI. Itu biayanya sudah di klemkan atau di bayar oleh BPJS.

Baca Juga: Lumba-lumba Ukuran 5 Meter Terdampar di Pantai Lopana Minsel

"Kemudian BPJS yang bayar ke rumah sakit. Rumah Sakit yang bayar ke PMI. Jadi jangan punya anggapan darah darah saya, di ambil oleh saya untuk keluarga saya. Tapi tidak tahu bahwa darah itu di proses dulu di laboratorium jadi yang bayarnya proses laboratorium bukan bayar darahnya," ujarnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x