Network
PRIANGANTIMURNEWS - Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia (Gema Petani) Cabang Tasikmalaya Kota dan Kabupaten dideklarasikan di sekretariat Cabang Gema Petani Tasikmalaya di Peundeuy, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya pada Jum’at, 12 November 2021.
Kegiatan ini langsung di deklarasikan oleh Koordinator Presidium Nasional Gema Petani Indonesia Anas Sodikin dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Tasikmalaya Kota dan Kabupaten.
Pendeklarasian ini dilanjutkan dengan diskusi akbar dengan mengusung tema ‘Urgensi regenerasi petani dalam percepatan reforma agraria menuju kedaulatan pangan’.
Baca Juga: Chelsea Siap Menjual Hakim Ziyech di Jendela Transfer Januari
Presnas Gema Petani Indonesia Anas Sodikin mengatakan bahwa Gema Petani hadir menjadi wadah alternatif pergerakan mahasiswa sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah yang hari ini tidak bisa menyelesaikan permasalahan regenerasi petani dalam percepatan reforma agraria khususnya pemerintah kabupaten dan kota Tasikmalaya,” ujar Anas kepada priangantimurnews.com.
Menurutnya untuk mencapai kedaulatan pangan harus dilaksanakan pembaharuan agraria sejati dan regerasi petani yang nyata.
“Pembaharuan Agraria ini jangan hanya program semata agar kedaulatan pangan tidak hanya sebatas utopis belaka,” ucap Anas.
Mandataris Ketua Cabang Gema Petani Tasikmalaya, Ibnu Gifari Huda menambahkan bahwa Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2021 memiliki prioritas Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) namun belum ada tindakan khusus dari pemerintah.
