Network
PRIANGANTIMURNEWS - Desa Jati di Kabupaten Garut merupakan desa yang memiliki potensi untuk produksi ikan.
Maka sesuai dengan program Pemprov Jabar, Desa Jati bisa menjadi Desa Wisata Ikan. Karena memilik otensi produksi ikan tinggi.
Demikiam disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum didampingi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan saat mengunjungi Koperasi Mitra Usaha Tani Mina Farm (KMUTMF) di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut pada Jumat 11 Februari 2022.
Kegiatan ini dilakukan untuk mensukseskan rencana Pemerintah Jawa Barat beserta Kabupaten Garut untuk membuat Desa Jati menjadi Desa Wisata yang memiliki potensi ikan yang tinggi.
Hari ini saya datang ke Desa Jati karena di sini ada potensi ikan yang luar biasa, dan ini bukan tahap awal. Tapi ini sudah berjalan dan saya senang karena disini Koperasi Mitra Usaha Tani Mina Farm menampung ikan dari masyarakat.
"Dengan adanya desa wisata potensi ikan masyarakat tidak susah untuk menjual ikannya, karena bisa dijual di sini,” kata UU kepada priangantimurnews.pikiran-
Dengan adanya Koperasi Mitra Usaha Tani Berkah Mina Farm ini, petani ikan dapat menjual ikan dengan harga yang layak meski nantinya sampai ke masyarakat dengan harga terjangkau.
“Harga dari petani lebih mahal, sementara sampai ke konsumen bisa jauh lebih murah. Bisa beda dengan harga di pasaran sekitar Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu." kata Uu.
Hal semacam ini yang harus kita dorong, sehingga masyarakat semakin tertarik untuk ternak ikan dan masyarakat lainnya mudah mendapatkan ikan.
Mudah-mudahan bisa memberikan efek domino yang akan menyejahterakan seluruh masyarakat. Dimana hasil yang diinginkan adalah ekonomi masyarakat akan meningkat dan kesehatan masyarakat pun meningkat dengan terpenuhinya gizi dari ikan yang dijual.
“Pemerintah Provinsi akan berusaha dengan Pemerintah Kabupaten Garut termasuk penduduk desa ini, untuk menjadikan desa Jati sebagai desa wisata ikan, tapi ini semua harus pengkajian dulu,” ujar Uu.
Untuk merealisasikan desa Jati menjadi desa wisata Uu meminta kepada Kepala Desa Jati untuk melakukan rapat internal membahas teknis apa yang nantinya akan diprogramkan.
Jika nanti sudah dilakukan, maka Pemerintah Jawa Barat akan datang kembali ke Desa Jati bersama dinas-dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Peternekan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan beserta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
“Jadi saya tidak mau pertemuan ini hanya datang dan tidak ada efek domino yang berkelanjutan,”ujar Uu.
Uu menegaskan bahwa Pemerintah Jawa Barat bertanggungjawab untuk mensejahterkan masyarakat, sehingga ia ingin memaksimalkan segala potensi yang terdapat diseluruh wilayah Jawa Barat kedepannya.***
