Network
"Memperlakukan anak dengan baik menjadi bagian literasi karena apa pun masalahnya dan peristiwa yang menimpa anak. Anak adalah tetap anak dan anak di lindungi oleh undang-undang. Adapun soal tayangan film Arul itu merupakan balutan seni yang bisa menjadi edukasi, apalagi dalam film pendek itu mengisyaratkan tidak ada lagi tindak kekerasan kepada anak."ujar, Ato.
Ditempat yang sama Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono menyebut, pada acara tlakshow secara virtual preseter Radio Polri menanyakan kisah perjalanan Arul hingga di film kan.
"Yang menjadi nilai plus dari kisah perjalanan Arul yang tersandung kasus hukum hingga menetap di Polres, sepertinya dilihat dari sisi humanis polisi terutama dari para penyidik. Mungkin selama ini masyarakat menilai bahwa polisi kesannya angker, pedahal tidak seperti itu, dengan bukti anak pun bisa dekat dengan polisi."kata, AKBP Rimsyahtono.
Baca Juga: 10 top Skor Liga Champions 2021-2022 Karim Benzema nomor 1 Cristiano Ronaldo Paling Bontot
Melalui film pendek Arul berdurasi 30 menit yang memperlihatkan sosok polisi humanis ini bisa memberikan edukasi hukum kepada masyarakat bagai mana memperlakukan anak.
"Buktinya saya mendengar dari cerita Ketua KPAID sebelum saya menjabat sebagai Kapolres di Tasikmalaya selain Arul anak yang perna di periksa di Polres Tasikmalaya sebanyak 31 anak malah mereka jadi betah dengan polisi, artinya polisi humanis."katanya.
Tambah, Kapolres Tasikmalaya, atas luncuran film Arul sangat luar biasa sekali, saya sangat mengapresiasi ide dan gagasan KPAID bersama teman-teman seniman.
"Saya dari Polres Tasikmalaya mengucapkan terimakasih telah berkenan memvisualisasikan tentang kisah Arul dan polisi saat melakukan pemeriksaan. Mudah mudahan setelah launching film pendek Arul nanti pada 24 April bisa viral."ujarnya.***
