Sri Mulyaningsih Selama 40 Tahun Menjadi Guru Melayani Dengan Hati

- 26 November 2022, 15:04 WIB
Sri Mulyaningsih selama 40 tahun mengabdi jadi guru dan melayani dengan hati/PRMN/PRTIMNEWS/Ade Advian Achmad
Sri Mulyaningsih selama 40 tahun mengabdi jadi guru dan melayani dengan hati/PRMN/PRTIMNEWS/Ade Advian Achmad /

PRIANGANTIMURNEWS- Bicara kehidupan seorang guru seperti juga dengan jasa-jasanya, tidak akan pernah habis. Profesi guru adalah profesi yang sangat terpuji.

Mengajarkan ilmu, mendidik disiplin dan menerapakan budi pekerti. Dalam Bahasa Indonesia yang dimaksud profesi guru itu adalah mendidik, megajar, membimbing, mengarahkan, menilai serta mengevaluasi peserta didik pada pendididikan di
jalur formal, pendidikan dasar, dan menengah. Profesi guru disamping profesi yang terpuji juga mulia.

Banyak guru yang sudah mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan sampai berpuluh tahun. Adalah  Sri Mulaningsih, S.Pd.SD (59)  seorang guru Sekolah Dasar yang sudah hampir  40 tahun mencurahkan jiwa raganya menjadi seorang guru.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Makan Malam Bisa Menyebabkan Diabetes

Ibu Sri diangkat menjadi guru pada 1983 dan mulai mengajar pada 1 Mei 1984. Pertama mengajar di SD Palasari, Kawalu Tasikmalaya.

Kemudian pindah ke SD Manangga Kecamatan Indihiang. Pada 1986 pindah lagi ke SD Bungursari. Pada 1999 Ibu Sri pindah ke SDN Panglayungan sampai sekarang.

"Di SD Panglayungan, saya sudah 23 tahun," kata Ibu Sri saat berbincang dengan priangantimurnews.com di sekolahnya Sabtu, 26 November 2022.

Baca Juga: Apa itu Nusantara Bersatu? Relawan Presiden Jokowi Penuhi Stadion Gelora Bung Karno Hari Ini

Selama 40 tahun menjalani profesi guru, tentu saja sebagai manusia biasa Ibu Sri terkadang dilanda kebosanan. Tetapi rasa bosan dan jenuh itu bukan karena profesi yang dijalaninya.

"Bosan ada, itu terjadi apabila ada anak-anak ada yang tidak mengerti dengan suatu materi yang disampaikan, tetapi semua bisa diatasi. Tapi Alhamdulillah dengan terus belajar, saya mengadakan bimbingan diluar jam sekolah," ucap Ibu Sri.

"Dulu , ada salah satu peserta didik mulai kelas satu sampai kelas enam dalam pengetahuan dan nilai-nilainya masih kurang sampai anak ini mengancam ke hal yang negatif dan Alhamdulillah saya bimbing, saya berikan pelayanan dengan hati akhirnya anak itu jadi bisa dan setara dengan anak lainnya." ujar Ibu Sri yang 8 bulan lagi akan memasuki pensiun ini.

Baca Juga: Link Live Streaming Polandia vs Arab Saudi, Susunan Pemain, Prediksi: Piala Dunia 2022 Qatar

Ibu Sri dikaruniai lima anak. empat putra dan satu putri . Semua anak Ibu Sri pernah menginjak bangku kuliah. Anak ke empat kuliah di D3 UGM dan S 1-nya di salah satu Universitas di Solo dan melanjutkan lagi S2 di UGM.

Ada kiat Ibu Sri dalam memberi pengertian kepada seluruh anaknya untuk kuliah, "Saya bilang ke anak-anak, ibu dan Bapak tidak punya harta. Kalau ilmu yang Ibu dan Bapak berikan kepada anak-anak tidak akan ' sisirikan' ( iri ). Makanya kalian harus kuliah," ujar Ibu Sri.

Terkait dengan Hari Guru Nasional yang baru berlalu, Ibu Sri punya harapan besar. " Sekarang guru muda-muda. Kemampuan dalam IT nya juga lebih hebat, Isya Allah akan menciptakan guru yang hebat pula." tambah Ibu Sri yang berdomisili di daerah Mancagar Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Reborn Rich Episode 4 Sub Indo di Viu dan Bstation, Mendebarkan!

"Terlebih sekarang didukung dengan Kurikulum merdeka yang sekarang diterapkan dimana tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang ditonjolkan tapi juga budi pekerti, gotong royong dan mandiri. Anak-anak sudah kami arahkan untuk mandiri dan kreatif tapi tetep dalam bimbingan kami," ucapnya.

Ibu Sri menyadari, karena waktu di sekolah terbatas peran orangtua di rumah tetap lebih dominan." Kepada seluruh orangtua, arahkan
anak terutama dalam bidang agama. Kalau nilai agama sudah tertanam, ketakwaannya, keimanannya InsyaAllah anak-anak tidak akan terpengaruh oleh hal yang negatif seperti terlibat gang motor dan hal negatif lainnya. Kami percaya, semua orangtua yang putra-putinya sekolah di SDN Panglayungan bisa bersinergi dengan kami untuk menciptakan anak-anak yang sholeh sholeha, penerus bangsa dan bisa bermanfaat untuk nusa bangsa terutama untuk agama," ujar Ibu Sri

Ibu Sri mempunyai obsesi di masa-masa akhir profesi guru yang dijalaninya. "Saya, Ibu Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru lainnya di SDN Panglayungan," Kami ingin mencerdaskan anak-anak. Melalui profesi guru, mudah-mudahan bisa menjadikan anak-anak yang sholeh sholeha," tutup Ibu Sri.***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x