Puluhan Perawat di Tasikmalaya Jadi Korban Investasi Bodong

- 27 Desember 2022, 09:42 WIB
Potret para perawat di Tasikmalaya yang menjadi korban investasi bodong.
Potret para perawat di Tasikmalaya yang menjadi korban investasi bodong. /PRMN/PRITIMNEWS/EDI MULYANA/

“Member itu membelanjakan lewat limit spaylater pada toko di Shopee yang diarahkan NM. Instruksinya menghabiskan uang pinjaman yang ada di dalamnya,” kata Eva Selasa 27 Desember 2022.

Eva menyebut, untuk limit Rp 1-3 juta, pembayaran tagihannya 1 kali cicilan. Sedangkan limit Rp 4-10 juta bayar tagihannya 3 kali cicilan. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini 27 Desember 2022, Kamu Tidak Sadar Ada yang Diam-diam Menyukaimu

Selain memakai SPaylater, kata Eva, NM juga menawarkan korban untuk meminjam di simpan pinjam, salah satu layanan pinjaman online yang bisa ditarik langsung uangnya oleh pengguna. 

Korban, yang telah menarik dari SPinjam tersebut kemudian menyetorkan uangnya dengan iming-iming akan mendapatkan bagi hasil sesuai kesepakatan dengan NM. 

Selain di Shopee, kata Eva, member juga bisa menggunakan Akulaku sesuai arahan NM. 

Sementara itu, Wahyu Saeful Maarief, kuasa hukum korban menambahkan, dalam perjalanannya awal mula kegiatan berjalan lancar.

Baca Juga: Kadar Kolesterol Tinggi, ini Beberapa Minuman yang Ampuh dan Alami untuk Menyembuhkannya

Namun pada akhirnya terjadi keresahan dan masalah, yang semula NM akan bertanggung jawab dan membayar tagihan setiap bulannya, tapi pada kenyataannya tidak membayar dan sulit dihubungi.

“Akibatnya, para member mendapat tagihan lewat telepon dari perusahaan aplikasi,  hingga bunga pinjaman online di setiap tanggal jatuh tempo terus membengkak dan menjadi hutang pribadi pinjaman para member,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah