Dalam analisis BMKG sebelumnya juga menyampaikan bahwa hasil sumber menunjukkan bahwa gempa Pangandaran memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Menyebabkan kemungkinan rutin gempa akan terjadi di daerah tersebut melihat dari intensitas keaktifannya saat ini.
Seperti rutin terjadi akhir-akhir ini, terutama pada dua bulan Novembe-Desember yang intensitasnya. Tercatat gempa bumi Kabupaten Pangandaran yang mencolok terjadi di bulan November 2022 dengan kekuatan skala 5,3 magnitudo dan di bulan Desember 2022 dengan kekuatan yang sama yakni 4,5.
Menjadikan wilayah tersebut sebagai yang rutin terasa gempa dan memiliki potensi pergeseran lempeng yang dapat menimbulkan tsunami, seperti yang pernah terjadi beberapa waktu silam.
Getaran gempa di laut pangandaran bisa terasa hingga Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap dan Garut dengan menyesuaikan skala besarnya intensitas gempa tersebut.
Pihak setempat selalu menghimbau nelayan, warga pesisir dan juga turis yang mengunjungi pantai agar selalu waspada dan tidak panic apabila terjadi gempa atau peringatan tertentu terkait gempa bumi yang berlokasi di laut selatan Jawa.***
Sumber: antaranews.com dan bmkg.go.ig