PRIANGANTIMURNEWS- Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Barat tahun 2021 segera dilaksanakan.
Begitu juga untuk Cabang Olah Raga Dayung yang akan digelar di Cipule Karawang yang rencananya akan digelar pada tanggal 17 hingga 24 Desember 2021.
Hanya saja, karena minimnya anggaran, sebanyak 15 atlet cabang olah raga dayung Kabupaten Pangandaran terancam batal berangkat ke ajang BK Porprov Jabar 2021 yang dilaksanakan di Cipule Karawang.
Baca Juga: Download Foto dan Video di Instagram Melalui Instasave, 3 Cara Unduh Cepat Hanya DISINI
Ketua Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kab Pangandaran Dayat Sudrajat mengatakan, 15 atlet dayung yang terdiri dari atlet, pelatih dan official terancam gagal berangkat dan tidak akan mengikuti ajang BK Poprov Jabar tahun 2021, termasuk atlet Rendi Setia Maulana yang telah meraih medali emas di PON XX Papua 2021 kemarin.
"Ada kemungkinan kami gagal berangkat ke BK Porprov Jabar 2021 yang akan dilaksanakan di Cipule Karawang, karena keterbatasan anggaran," ungkap Dayat, Sabtu 4 Desember 2021.
Sementara kata Dayat, para atlet dayung dari beberapa daerah di Jawa Barat sudah tiba di venue dayung Cipule Karawang.
Menurut dia, pihaknya sudah mengajukan anggaran melalui KONI Pangandaran untuk memberangkatkan ke 15 orang dari cabang olah raga dayung, namun kata Dayat, anggaran yang akan diberikan tidak mencukupi untuk biaya operasional atlet selama mengikuti pelaksanaan BK Porprov Jabar 2021.
"Kita sudah berupaya untuk melaksanakan latihan sebelum menghadapi BK Porprov Jabar 2021. Kasihan juga anak-anak kalau mereka batal berangkat," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kab Pangandaran Cucu Gumilar, atlet catur asal Pangandaran juga batal berangkat karena tidak adanya anggaran untuk mengikuti ajang BK Porprov tahun 2021.
"Rencananya ada 5 altet catur ditambah 2 official dan pelatih tidak berangkat ke BK Porprov Jabar 2021 karena tidak mendapatkan anggaran untuk itu," kata Cucu.
Saat dikonfirmasi Ketua KONI Pangandaran Asep Herdis menjelaskan, meski dalam kondisi terdampak pandemi Covid-19 terutama masalah anggaran, pemerintah daerah bersama KONI akan tetap berjuang agar atlet Pangandaran bisa memberangkatkan atletnya ke BK Porprov 2021.
"Ada 16 cabor yang akan diberangkatkan ke BK Porprov Jabar 2021, yang belum berangkan masih ada 8 cabor lagi termasuk atlet dayung dan catur," kata Asep Herdis.
Pasalnya, kata Asep, waktu yang sangat mendesak karena PPKM tanggal 24 Desember maka pelaksanaan BK Porprov dimajukan menjadi tanggal 16 Desember dan akan dibicarakan dengan Pemda pada Senin besok.
Kata Asep, pandemi Covid-19 sangat berdampak sekali terhadap anggaran untuk cabang olah raga, namun Pemda bersama KONI bahu membahu untuk anggaran pelaksanaan BK Porprov senilai 2,3 miliar sesuai usulan dan baru terealisasi sekitar 900 juta.
"Usulan yang 2,3 miliar sudah disetujui oleh pemerintah daerah. Nah untuk cabor dayung kita akan mengundang pihak PODSI untuk berdiskusi pada Senin besok untuk mencari jalan keluar. Intinya kami bersama pemda akan tetap berupaya mencari jalan agar atlet bisa diberangkatkan ke BK Porprov Jabar 2021," pungkasnya.***