PRIANGANTIMURNEWS- Pemain Manchester United Mason Greenwood ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan pada hari Minggu setelah seorang wanita memposting tuduhan visual dan audio di media sosial tentang sebuah insiden.
United mengatakan penyerang berusia 20 tahun itu “tidak akan kembali berlatih atau memainkan pertandingan sampai pemberitahuan lebih lanjut.”
Polisi tidak menyebutkan nama Greenwood tetapi pernyataan tentang penyelidikan diberikan setelah pertanyaan tentang pesepakbola.
Baca Juga: Berita Transfer: Liverpool Rekrut Luis Diaz, Newcastle Tambah Bruno Guimaraes
'Kepolisian Greater Manchester telah diberitahu sebelumnya hari ini tentang gambar dan video media sosial online yang diposting oleh seorang wanita yang melaporkan insiden kekerasan fisik.
Penyelidikan diluncurkan dan setelah penyelidikan, kami dapat mengonfirmasi seorang pria berusia 20-an tahun. Sejak itu telah ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan.
“Dia masih ditahan untuk dimintai keterangan. Penyelidikan sedang berlangsung.'
Baca Juga: Doa dan Niat Puasa Rajab 1444 Hijirah, Disertai Penjelasan Keutamaan dan Keistimewaannya
Tuduhan itu diposting Minggu pagi di akun Instagram seorang wanita yang mengunggah gambar memar di tubuhnya dan berdarah dari bibirnya.
Sebuah catatan suara yang mengaku sebagai serangan juga diposting. Postingan semua dihapus dari situs media sosial tetapi dibagikan secara luas.
'Manchester United tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun,' kata klub itu.
Nike, salah satu sponsor Greenwood, mengungkapkan kegelisahannya.
'Kami sangat prihatin dengan tuduhan yang mengganggu dan akan terus memantau situasi dengan cermat,' kata perusahaan pakaian olahraga itu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Doa Memberi dan Menerima Zakat Bahasa Arab, Latin dan Artinya: Zakat Mal maupun Zakat Fitrah
Greenwood, yang lolos dari akademi United ke tim utama, telah mencetak enam gol musim ini. Dia memperpanjang kontraknya tahun lalu hingga 2025.
Greenwood melakukan debutnya di Inggris pada September 2020 tetapi dikirim pulang dari Islandia karena pelanggaran disiplin setelah pertandingan. Dia belum bermain sejak untuk tim Gareth Southgate.***