Network
PRIANGANTIMURNEWS- Manchester United gagal kembali ke jalur kemenangan di Liga Premier melawan Everton pada hari Sabtu.
Manchester United memilih untuk mempertahankan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan dan memimpin di penghujung babak pertama melalui Anthony Martial.
Pemain asal Portugal itu masuk di babak kedua, namun gol kedua gagal dibobol tim tuan rumah.
Baca Juga: Tim Polo Air Putra Jabar Raih Medali Emas di PON XX Papua, Salah Satu Atletnya dari Pangandaran
Tak lama berselang, The Toffees menyamakan kedudukan untuk mengamankan satu poin.
Usai terkuaknya peristiwa itu, Cristiano Ronaldo geram dengan Ole Gunnar Solskjaer setelah ditinggalkan di bangku cadangan melawan Everton.
Cristiano Ronaldo sangat marah dengan Ole Gunnar Solskjaer karena menjatuhkannya ke bangku cadangan melawan Everton.
Manchester United menyambut Everton di Old Trafford pada hari Sabtu dan pelatih asal Norwegia itu memilih untuk menggunakan pemain Portugal itu dari bangku cadangan.
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu terlibat melawan Villarreal pada pertengahan pekan, di mana ia mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir untuk menjaga harapan Liga Champions Setan Merah tetap hidup.
Solskjaer memilih untuk menempatkan pemain berusia 36 tahun itu di bangku cadangan untuk pertandingan melawan The Toffees, mungkin khawatir membuatnya kelelahan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Senin 4 Oktober 2021
Namun, Cristiano Ronaldo tidak terkesan dengan keputusan tersebut.
Pemain asal Portugal itu bergabung dengan Manchester United musim panas ini dan mengingat fisiknya yang sempurna, tidak heran dia ingin terlibat dalam setiap pertandingan.
Pelatih asal Norwegia itu bertaruh pada hari Sabtu, memilih penyerang Anthony Martial, Edinson Cavani dan Mason Greenwood.
Meskipun Martial memberi Setan Merah keunggulan, langkah itu akhirnya menjadi bumerang, karena Manchester United tidak memiliki taji di sepertiga akhir.
Solskjaer akhirnya memutuskan untuk memasukkan Cristiano Ronaldo di awal babak kedua, tetapi pemain asal Portugal itu gagal menegaskan pengaruhnya pada permainan.***
.
