PRIANGANTIMURNEWS- Pemain depan Prancis dan Real Madrid Karim Benzema diadili secara in absentia pada hari Rabu, dituduh terlibat dalam upaya pemerasan terhadap mantan rekan setimnya di tim internasional Mathieu Valbuena atas rekaman seks.
Jaksa menuduh bahwa Benzema, yang telah membantah melakukan kesalahan, mendorong Valbuena untuk membayar sekelompok pemeras yang dicurigai untuk menjaga rekaman seksual eksplisit dari mata publik.
Mereka mengatakan Valbuena menerima telepon pertama yang mengancam akan mengekspos rekaman itu pada Juni 2015 saat berada di pusat pelatihan pasukan Prancis di Clairefontaine, barat Paris.
Baca Juga: Manchester United dan Manchester City akan Bersaing untuk Mendatangkan Bintang La Liga
Valbuena mengatakan kepada pengadilan di dekat Versailles pada hari Rabu bahwa jelas si penelepon menginginkan uang, dan bahwa upaya pemerasan membuatnya takut akan karir dan tempatnya di tim nasional.
Benzema tidak hadir di pengadilan untuk memulai persidangan karena kewajiban profesional, kata pengacaranya, yang menggambarkan kasus terhadapnya sebagai "tidak masuk akal".
Pemain berusia 33 tahun, yang telah bermain 92 kali untuk negaranya dan dipanggil kembali ke skuad Prancis untuk Kejuaraan Eropa tahun ini, bermain di Ukraina pada Selasa malam dalam kemenangan 5-0 penyisihan grup Liga Champions klubnya atas Shakhtar Donetsk.
Baca Juga: Ariel Noah Curhat ke Sahabatnya, Arman Maulana Soal hubungannnya dengan Dina Lorenza
Benzema dan Valbuena sama-sama kehilangan tempat mereka di tim nasional setelah skandal yang dijuluki "perselingkuhan rekaman seks".