PRIANGANTIMURNEWS- Seorang petugas keamanan berpatroli di Stamford Bridge, stadion untuk Klub Sepak Bola Chelsea, setelah pengusaha Rusia Roman Abramovich mengatakan dia akan menjual Chelsea, 19 tahun setelah membelinya, di tengah meningkatnya tekanan agar oligarki terkena sanksi setelah invasi Rusia ke Ukraina, di London, Inggris 3 Maret 2022.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Reuters, Chelsea tidak akan memiliki antrian pembeli yang mengantri di luar Stamford Bridge, menurut salah satu penasihat yang membantu Roman Abramovich membeli klub Liga Premier itu pada 2003.
Abramovich mengumumkan dia akan menjual klub London barat itu setelah 19 tahun yang sarat trofi pada Rabu setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Pelatih Sheriff Tiraspol Vernydub telah Pulang untuk Memperjuangkan Ukraina
"Kemungkinan besar tidak akan ada 20 atau 30 orang yang mengantri untuk membeli ini," bankir investasi dan penasihat pengambilalihan perusahaan Keith Harris mengatakan kepada Program Today BBC Radio 4 pada hari Jumat.
"Ini seperti membeli rumah yang sangat mahal: itu akan menarik bagi populasi pembeli yang terbatas. Ini adalah binatang langka yang memiliki tiga miliar pound aneh tergeletak di saku belakang.
"Ini pertanyaan besar, besar."
Abramovich membeli tim seharga 140 juta pound ($185,93 juta) dan orang-orang yang mengetahui masalah ini mengatakan dia mengharapkan klub untuk mendapatkan tiga miliar pound.
Baca Juga: NATO Waspada Saat Ukraina Menyerukan Zona Larangan Terbang untuk Menghalangi Rusia