Arrigo Sacchi Sebagai Teladan untuk Sadar Diri dan Niat Belajar Demi Kesuksesan

- 3 Mei 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi Arrigo Sacchi./Instagram @arrigo_sacchi_____
Ilustrasi Arrigo Sacchi./Instagram @arrigo_sacchi_____ /

Sebelum mulai karier melatih pada 1973 silam, Arrigo Sacchi dulunya kerja kantoran. Dia jadi sales sepatu di perusahaan milik ayahnya.

Baca Juga: Gak Perlu Nervous! Inilah Tips Bertemu Calon Mertua Saat Lebaran

Dia emang sempet jadi pemain, tapi di klub amatir bernama Fusignano, buat ngisi akhir pekannya usai bekerja.

Ibaratnya main bola itu sebatas hobi aja, nyalurin minatnya yang dari kecil suka Timnas Belanda dan Real Madrid. Sampai pada usia 27 tahun, Arrigo Sacchi dihadapkan dua pilihan.

Waktu itu ia dipromosikan ayahnya jadi direktur di perusahaan, tapi juga ditawari
melatih tim lokal bernama Baracca Lugo. Di sinilah intuisinya bermain.

Meski gagal jadi pemain, Arrigo Sacchi ternyata cukup penasaran nyoba jalan karir jadi pelatih. Dia pun melatih Baracca Lugo sambil bekerja selaku direktur di perusahaan ayahnya.

Meski fokusnya terbelah, Arrigo Sacchi ternyata bisa melatih dengan baik. Sekitar 5 tahun berselang, ia dapat tawaran dari Cesena, klub yang cukup beken, buat ngelatih tim junior.

Baca Juga: 3 Alasan Striker Seperti Karim Benzema Terancam Punah!

Arrigo Sacchi akhirnya membulatkan tekad buat keluar dari zona nyaman dan gaji tinggi sebagai direktur untuk jadi pelatih profesional. Keputusan sulit itu ia barengi dengan niat super serius buat belajar ilmu taktik.

Pertaruhan itu tentu gak mudah buat Arrigo Sacchi. Butuh 9 tahun lamanya bagi dia melatih tim junior atau kasta bawah Italia, sebelum mendapat kepercayaan Milan buat mempekerjakannya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @podcastretropus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah