Arrigo Sacchi Sebagai Teladan untuk Sadar Diri dan Niat Belajar Demi Kesuksesan

- 3 Mei 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi Arrigo Sacchi./Instagram @arrigo_sacchi_____
Ilustrasi Arrigo Sacchi./Instagram @arrigo_sacchi_____ /

Bahkan, pas tiba di Milan pada 1987 lalu, banyak media dan fans masih nganggap dia sepele. CV Sacchi dianggap gak bagus, apalagi fakta dia dulu bukan pemain pro.

Arrigo Sacchi menepis keraguan itu cuma dengan satu kalimat legendaris: "Saya gak pernah paham bahwa ternyata buat jadi seorang joki, anda mesti jadi kuda dulu." Meski dulu bukan pemain, Arrigoo Sacchi tidak sejelek itu.

Baca Juga: Rumor Transfer Real Madrid : Casemiro akan Digantikan dua Gelandang ini

Buktinya, Sacchi bisa bawa Milan juara 8 gelar, termasuk 2 titel Liga Champions dan 1 Serie A.

Arrigo Sacchi juga merevolusi sepak bola via formula taktik 4-4-2 dengan kombinasi defense kuat ala catenaccio dan pola main fluid nan bertenaga ala Total Football.

Pembuktian Arrigo Sacchi di Milan bikin kredibilitasnya naik sejak itu, bahkan ia sempet ngelatih Timnas Italia.

Hal yang patut dipelajari dari Arrigo Sacchi adalah komitmen dan kemauan tingginya untuk mendalami bidang yang ia tekuni.

Arrigo Sacchi sadar ia tidak cukup bagus jadi pemain, tapi mau berproses buat jadi pelatih sukses.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @podcastretropus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah