Kenapa One Club Man Jadi Super Langka di Sepak Bola Era Sekarang

- 18 Juni 2022, 15:15 WIB
Salah satu pemain sepakbola one club man yang masib aktif./Instagram @sergio5bosquets
Salah satu pemain sepakbola one club man yang masib aktif./Instagram @sergio5bosquets /

PRIANGANTIMURNEWS - Kontrak Nacho Fernandez di Real Madrid bakal habis di akhir musim 2022-2023.

Entah diperpanjang lagi atau nggak, Nacho-yang udah berusia 32 tahun praktis menghampiri akhir kariernya.

Beberapa kali dia sempet ngutarain keinginannya pensiun di Real Madrid, klub yang udah dia anggap sebagai rumahnya sendiri selama 2 dekade, alias jadi 'one-club man'.

Baca Juga: Sandiaga Uno Nyatakan Siap untuk Maju Dalam Bursa Calon Presiden 2024

One club man udah jadi fenomena yang langka di sepak bola abad ke-21. Bahkan Lionel Messi yang orang kira akan selamanya berbaju Barcelona pun akhirnya pergi ke PSG, karena faktor ekonomi.

Kelangkaan 'one-club man' di era kini emang disebabkan banyak hal. Faktor ekonomi kayak Messi adalah salah satu yang utama. Wajar, namanya bisnis.

Dulu, kebanggaan klub itu berorientasi pada sejarah, koleksi gelar, dan filosofi bermain.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Harus Mengevaluasi Kinerja Kadisdik Jabar

Tapi, hal ini termarginalkan kedatangan belasan klub kaya yang menjadikan aspek ekonomi senjata mereka.

Orientasi banyak pemain pun teralihkan. Kini pemain lebih ngejar gaji tinggi atau hal yang nguntungin pribadi. Buat banyak pemain, klub itu kayak kantor, bukan lagi 'rumah'.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @podcastretropus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x