Network
PRIANGANTIMURNEWS - Diketahui pada musim pertamanya Di Maria di Juventus tentu tidak mudah baginya langsung nyetel bermain. Ia harus menyesuaikan pola permainan yang diterapkan oleh lawan.
Di Maria adalah penyerang sayap murni kanan juga beberapa bermain di posisi penyerang sayap kiri, gelandang kiri, gelandang kanan, dan gelandang menyerang.
Liga Italia sangat taktikal dalam bertahan dan transisi, kebanyakan klub bermain transisi terkecuali Napoli, Lazio, dan Inter Milan sedikit possession based.
Di Maria merupakan pemain kreatif, mempunyai daya jelajah yang tinggi, cepat, dan kaki kiri yang kuat dapat diandalkan dengan baik.
Baca Juga: Parah! Bapa Tua Emosi Gara-Gara Seorang Pengendara Mobil Tidak Beli Dagangannya!
Namun, perlu diketahui bahwa keterampilan mengolah bola tak sebanding dengan fisiknya. Ia berkaki kaca dan rentan akan cedera. Perlu diwaspadai bagi Juventus musim depan.
Massimiliano Alegri sangat menyukai formasi 1-3-5-2 dan 1-4-4-2. Taktik reaktif dan mengandalkan transisi positif bertahan, meneyerang atau serangan balik cepat.
Dalam hal ini, tentu menjadi poin penting bagi Di Maria karena ia pernah bermain dengan taktik tersebut saat masih berseragam Real Madrid di bawah pelatih Jose Mourinho.
Sekali lagi, ini bicara filosofi pelatih, dan jika mau diubah sebenarnya tidak masalah, itu tetap menjadi keputusan pelatih. Dengan datangnya Di Maria era Juventus baru akan dimulai, apalagi tanpa penyerang kuncinya bernama Paulo Dybala.***
Baca Juga: TEGAS! Irjen Ferdy Sambo dan Kapolres Jakarta Selatan Dinonaktifkan?
