Network
PRIANGANTIMURNEWS - Insiden di Kanjuruhan Malang mengakibatkan banyak imbasnya termasuk, kekecewaan Borneo FC.
Sebelumnya diketahui bahwa liga Arema FC Vs Persebaya di Kanjuruhan Malang berakhir ricuh.
Parahnya lagi kericuhan di Kanjuruhan Malang mengakibatkan ratusan orang tewas dan ratusan orang lainnya luka-luka.
Baca Juga: Tujuh Orang Pengguna dan Penjual Sabu Serta Obat Terlarang Ditangkap Petugas Polres Tasikmalaya
Sementara itu, PT LIB selaku pihak operator mengambil keputusan untuk menunda kompetisi BRI Liga 1 2022 2023.
Dimana pada pertandingan selanjutnya akan mempertemukan Persib Bandung Vs Persija Jakarta.
Akan tetapi keputusan tersebut diduga justru membuat Borneo FC Kecewa lantaran menurutnya, insiden tersebut dilakukan satu tim.
Baca Juga: Irfan Hakim Bagikan Video Call dengan Rizky Billar
Namun, kini semua tim harus menanggungnya. Hal ini sangat berlawan dengan banyak pihak yang menyetujui keputusan PT LIB.
Dimana kebanyakan orang menilai bahwa penundaan sementara untuk Liga 1 2022 223 menupakan keputusan yang tepat.
Bahkan Insiden ini merupakan duka bagi seluruh dunia persepakbolaan, sebagian tim, hingga presiden Jokowi pun turut berduka cita atas insiden ini.
Baca Juga: Inilah Tim Lawan di Laga Pertama Timnas Indonesia U-17 Kualifikasi Piala Asia 2023
PT LIB pun mengambil tindakan tersebut guna menghormati korban yang berduka atas meninggalnya orang terdekat mereka.
Disisi lain, Presiden Madura United, Acanu Kosasih sempat memberikan pendapatnya terkait Insiden Kanjuruhan Malang.
Menurutnya, kompetisi Liga 1 2022 ini harus dihentikan sampai mendapatkan penyataan resmi dari FIFA.
Tidak hanya itu, ia juga diduga turut menuntut PSSI agar tanggungjawab dan ia juga meminta agar semua pengurus PSSI mundur sebagai respect terhadap korban dan keluarganya.
Ternyata tidak hanya pertandingan Persib Vs Persija yang ditunda akan tetapi kompetisi PSM Makassar kontra Barito Putera juga tertunda.
Hal ini lah yang diduga memicu kemarahan dari pihak Barito Putera terhadap PSSI.***
