Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 vs UEA: Garuda Muda Dramatis Menang 3-2
Tetapi ternyata Viking dan Bonek membuktikan bahwa mereka bisa bersaudara, persaudaraan mereka dilandasi perasaan senasib yakni sama-sama dijadikan bahan hujatan dan pendiskreditan dari masyarakat sepak bola nasional.
Bahkan pers nasional pun saling senang apabila ada kerusuhan di Persib Bandung atau Persebaya karena bisa dijadikan Headline dan sudah jelas pihak mana yang sudah di salahkan.
Sejak dulu Viking dan Bonek identik dengan kerusuhan istilahnya setiap ada pertandingan yang ditonton oleh Viking ataupun Bonek maka akan terjadi kerusuhan.
Hal-hal jelek dan bersifat mendiskreditkan itulah yang lebih sering diekspos oleh media masa nasional padahal tidak semua kegiatan yang dilakukan Viking dan Bonek selalu berujung pada kerusuhan.
Dan juga tidak semua kerusuhan itu diakibatkan oleh mereka, mereka adalah kaum yang tertindas yang selalu dipersalahkan karena dosa-dosa di masa lalu.
Sangat jarang sekali atau bahkan tidak pernah media masa memberitakan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan Viking ataupun Bonek.
Sangat jauh berbeda dengan pemberitaan di media masa nasional tentang pendukung tim lain ketika terjadi kerusuhan yang diakibatkan suporter lain hanya ditulis sedikit atau bahkan tidak ditulis sama sekali dan ditutup-tutupi dengan kata oknum yang mengatasnamakan pendukung.
Baca Juga: Pelatih UEA Alberto Gonzales Memberikan Pesan Yang Mengejutkan Kepada Timnas Indonesia