PRIANGANTIMURNEWS - Banyak desakan dari berbagai pihak terkait kasus tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule tak hiraukan desakan untuk mundur dari ketua umum.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule menanggapi desakan untuk segera mundur dari jabatannya atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi yang terjadi setelah pertandingan Arema melawan Persebaya yang mengakibatkan tewasnya 134 orang, dan ratusan orang terluka.
Melalui Juru bicaranya, Ahmad Riyadh menyebut, Iwan Bule walau tak didesak bisa saja mengundurkan diri dengan sendirinya 3 bulan sebelum masa jabatannya habis di tahun 2023 mendatang.
“PSSI ga pake disuruh nanti tahun 2023 ya ganti. Dan perlu proses 3 bulan sebelum mundur,” ujarnya.
Ahmad Riyadh juga menyebut, Iwan Bule bisa saja mundur dalam rentang waktu tersebut karena Konferensi Luar Biasa (KLB) untuk pemilihan ketua baru tidak bisa digelar melalui intervensi pihak luar.
Baca Juga: TAK JAGOKAN ARGENTINA! Ini 5 Negara Favorit Juara Piala Dunia 2022 Qatar Menurut Lionel Messi!
KLB baru bisa digelar jika ada permintaan dari anggota sesuai dengan statuta.
“KLB itu hak anggota PSSI. Kalau anggota minta sesuai statuta ya terlaksana. Kalau di (dari pihak) luar ya gabisa serta merta (gelar KLB). Harus melalui statuta yang ada,” jelasnya.