Tak Hanya di Kanjuruhan, Polisi Belgia Menembakkan Gas Air Mata ke Suporter Usai Belgia Kalah 2-0 dari Maroko

- 29 November 2022, 15:31 WIB
Potret aksi Kerusuhan di kota Brussel, Belgia usai Maroko kalahkan Belgia dengan skor 0-2. Polisi menembakan gas air mata untuk menertibkan masa.
Potret aksi Kerusuhan di kota Brussel, Belgia usai Maroko kalahkan Belgia dengan skor 0-2. Polisi menembakan gas air mata untuk menertibkan masa. /YouTube/CNA/

PRIANGANTIMURNEWS- Suporter timnas Belgia Ricuh saat negara mereka kalah 2-0 dari Maroko.

Belgia secara mengejutkan kalah dari Maroko dalam laga lanjutan fase grup F Piala Dunia 2022 Qatar.

Hal tersebut memancing kemarahan suporter Belgia yang mengadakan nonton bareng di Ibukota Belgia, Brussels.

Baca Juga: PHRI dan PGRI Pangandaran Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Cianjur

Kerusuhan tersebut terjadi pada hari Minggu, 27 November waktu setempat.

Kekalahan Timnas Belgia picu amarah suporter dan memporak porandakan kota Brussels.

Kesulitan menghadapi masa, polisi setempat terpaksa menembakkan gas air mata dan meriam air.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Antar Desa Ciparakan-Panyutran Ambruk, Warga Gotong Royong

Tindakan polisi ini banyak disamakan fans sepakbola dengan tindakan polisi di Stadion Kanjuruhan Malang saat terjadi kerusuhan.

Kericuhan di Brussel ini bermula ketika, suporter dari Maroko yang tinggal di Belgia secara membabi-buta melempar kios-kios toko dengan batu untuk merayakan kemenangan tim kesayangannya.

Tak hanya melempari toko dengan batu, mereka juga sampai membakar mobil sebagai bentuk euforianya.

Baca Juga: KUD Minasari Berangkatkan 2 Armada Pengangkut Ikan untuk Korban Gempa Cianjur

Tak terima dengan hal itu, suporter Belgia yang merasa ditantang kemudian meladeni kericuhan yang dibuat oleh suporter Maroko.

Bentrokan pun tak dapat dihindarkan, hingga merusak fasilitas publik di kota Brussels, Belgia.

Pihak kepolisian Brussel mengatakan bahwa 11 orang penyebab kerusuhan telah ditangkap dan satu orang masih ditahan.

Oknum tersangka diantaranya dipersenjatai dengan tongkat dan kembang api.

Baca Juga: ELT Helikopter NBO-105 Polri Ditemukan, Hanya Tidak Berfungsi

"Bahkan sebelum pertandingan berakhir, puluhan orang mencari konfrontasi dengan polisi yang membahayakan keselamatan publik," ucap salah satu polisi Brussel.

Atas kericuhan itu, polisi segera menutup sebagian area kota agar dapat menjaga ketertiban.

AP News menjelaskan berdasarkan keterangan juru bicara kepolisian Brussels Ilse Van de Keere, puluhan perusuh membakar tangga dan melempari mobil dengan batu.***

Editor: Galih R

Sumber: Instagram @opiniid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x