Pada 2018, Ozil kedapatan berfoto dengan presiden Turki, Erdogan, dan hal itu tidak disukai pemerintah Jerman.
Jerman lantas memecat Ozil dari list Timnas Jerman.
Tak sampai disana, tingkah Jerman memasukan unsur politik di sepakbola sangat terlihat di Piala Dunia Qatar 2022.
Bukannya datang dengan persiapan matang untuk menjadi juara, Jerman malah gencar melakukan kampanye LGBT di Qatar dan mengkritik kebijakan pemerintah Qatar.
Baca Juga: Kesal Gagal Lolos 16 Besar, Cavani Ngamuk dan Tonjok Monitor VAR
Jerman malah menjelma menjadi budak politik, di mana mereka lebih fokus kampanye ketimbang bermain sepak bola.
Sebenarnya bukan hanya Jerman, negara-negara seperti Inggris, Denmark dan Wales pun melakukan dukungan LGBT. Namun mereka terasa tidak seekstrem Jerman.
Mega bintang Cristiano Ronaldo sedih melihat tingkah Jerman. Dia melihat Jerman tidak menaati norma-norma sebagai tamu di Qatar.
Ronaldo tampak lebih dewasa dengan lebih mendukung Qatar ketimbang Jerman.