Seorang Gadis Terbunuh saat Demo Anti-Kudeta Militer di Myanmar, Tulisan di Kaosnya Menyiratkan Pesan Mendalam

- 4 Maret 2021, 06:56 WIB
Angel, 19, alias Kyal Sin, berbaju hitam dengan tulisan
Angel, 19, alias Kyal Sin, berbaju hitam dengan tulisan /Instagram/@jia_xi_5201314//

"Ketika polisi melepaskan tembakan, dia mengatakan kepada saya 'Duduk! Duduk! Peluru akan mengenai Anda. Anda terlihat seperti berada di atas panggung'," kenang Myat Thu, 23, seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan Reuters pada 3 Maret 2021.

Baca Juga: Dirgahayu ke-71, Anies Baswedan Berharap Satuan Polisi Pamong Praja Hadir Dengan Cara yang Beradab

"Dia merawat dan melindungi orang lain sebagai seorang kawan,” lanjutnya.

Myat Thu mengatakan dia dan Angel termasuk di antara ratusan orang yang berkumpul dengan damai di kota kedua Myanmar tersebut untuk mengecam kudeta dan menyerukan pembebasan pemimpin yang ditahan Aung San Suu Kyi.

Sebelum penyerangan polisi, Angel dapat didengar di video berteriak, "Kami tidak akan lari" dan "darah tidak boleh ditumpahkan".

Baca Juga: Anggaran Pekerja Honorer di Pangandaran Capai 110 Miliyar, Jeje Wiradinata: Jangan Sampai Banyak Merek Titipan

Kata Myat Thu, Polisi pertama memukul mereka dengan gas air mata, kemudian peluru datang. Gambar yang diambil sebelum dia dibunuh menunjukkan Angel berbaring untuk berlindung di samping spanduk protes, dengan kepala sedikit terangkat.

“Semua orang berpencar,” kata Myat Thu. Baru kemudian dia mendapat pesan: “Seorang gadis telah meninggal.”

"Saya tidak tahu bahwa gadis itu adalah dia," kata Myat Thu, tetapi gambar segera muncul di Facebook yang menunjukkan dia berbaring di samping korban lain.

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Ajukan Permohonan Vaksinasi untuk Anggota Keluarga, Wagub DKI: Mereka Bukan Prioritas

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah