Serikat Pekerja Myanmar Kembali Mogok kerja saat Tindakan Keras Myanmar Kian Meningkat

- 8 Maret 2021, 11:52 WIB
Para buruh bubar setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan ke pengunjuk rasa di Nyaung-U, Myanmar, 7 Maret 2021
Para buruh bubar setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan ke pengunjuk rasa di Nyaung-U, Myanmar, 7 Maret 2021 /Reuter/

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, militer mengatakan telah menangkap 41 orang pada hari sebelumnya.

Pengumuman oleh militer yang dimuat di halaman depan surat kabar Global New Light of Myanmar yang dikelola negara pada hari Senin mengancam "tindakan" yang tidak ditentukan terhadap siapa pun yang secara langsung atau tidak langsung bekerja untuk komite anggota parlemen yang digulingkan yang telah menyatakan dirinya sebagai otoritas sah negara itu.

Pengumuman itu mengatakan komite itu ilegal dan telah melakukan "pengkhianatan tingkat tinggi". Sebuah laporan terpisah mengatakan militer dan polisi "memelihara" rumah sakit dan universitas.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Trans7 Senin, 8 Maret 2021. Live Streaming

Pembunuhan itu telah memicu kemarahan di Barat dan dikutuk oleh sebagian besar negara demokrasi di Asia.

Amerika Serikat dan beberapa negara Barat lainnya telah memberlakukan sanksi terbatas pada junta,a dan Australia pada Minggu memutuskan hubungan pertahanan, dengan mengatakan pihaknya hanya akan berurusan dengan kelompok non-pemerintah di Myanmar.

Tetangga raksasa Myanmar, China, Minggu, mengatakan pihaknya siap untuk terlibat dengan "semua pihak" untuk meredakan krisis dan tidak memihak.

Baca Juga: Pemuda Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi saat Mencari Rongsokan

Angka-angka oleh kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik menunjukkan hampir 1.800 orang telah ditahan di bawah junta pada hari Minggu.***

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah