Ridwan Kamil Lebih Cocok Sebagai Calon Wakil Presiden

- 8 Juli 2022, 19:25 WIB
Potret Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  lebih cocok diusung jadi Wakil Presiden pada Pilpres 2024 mendatang
Potret Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lebih cocok diusung jadi Wakil Presiden pada Pilpres 2024 mendatang / instagram @ridwankamil/

PRIANGANTIMURNEWS- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan salah satu yang digadang-gadang agar maju dalam Pilpres 2024. 

Hanya Ridwan Kamil  lebih cocok diusung sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Demikian disampaikan, Analisis politik juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.

Baca Juga: Tiap SPBU Melarang Konsumen Gunakan HP, Amankah Mengisi BBM Memakai Aplikasi MyPertamina?

Menurutnya, beberapa nama yang belakangan positioning ya meningkat di antaranya Ridwan Kamil.

"Beberapa nama yang belakangan positioningnya kian menguat. Salah satunya adalah Pak Ridwan Kamil yang habitus-nya, cocoknya sebagai calon wakil presiden," kata Pangi, Kamis 7 Juli 2022 kemarin.

Dikutip priangantimurnews.com dari antaranews.com, Pangi mengatakan tidak semua nama cocok dijadikan calon presiden, tetapi bisa jadi untuk Cawapres.

"Tiga nama besar yang saat ini selalu disebut-sebut sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024, diantaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan," jelasnya.

Baca Juga: Jika Hari Raya Idul Adha Berbeda, Ikuti Arab Saudi Atau Indonesia? Ini Jawaban Tegas Buya Yahya

Dan dinilai lebih cocok sebagai Calon Wakil Presiden ketimbang Calon Presiden, lanjut dia, selain Ridwan Kamil, ada nama Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Namun demikian, bahwa pemilihan kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden bergantung pada banyak hal. Selain kecocokan di antara para pasangan tersebut, target ikut jadi penentu," tuturnya.

Dia mencontohkan, misalnya, bila butuh Calon Wakil Presiden yang memiliki latar belakang pengusaha, ada nama Sandiaga Salahuddin Uno dan Erick Thohir.

"Bila perlu calon berlatar belakang non sipil, bisa dicari nama yang berlatar belakang militer agar jadi pasangan sipil-militer," ujarnya.

Pangi juga menjelaskan, jika yang dibutuhkan adalah Calon Wakil Presiden yang berlatar belakang Kepala Daerah dengan jumlah pemilih besar ada nama Ridwan Kamil.

Baca Juga: MERINDING! Keluarga Ungkap 3 Kejanggalan Sebelum Dicky Topan Meninggal

"Kalau mereka ingin mencari Calon Wakil Presiden yang terbesar elektoral penduduknya, tentunya Pak Ridwan Kamil," tegasnya.

Dikarenakan, kata dia, Jawa Barat merupakan Provinsi yang representasi penduduknya termasuk terbesar di Indonesia.

Sementara, hasil survei CiGMark yang dilakukan pada 9-17 Juni 2022 dengan total responden sebanyak 1.200 orang memotret beberapa kombinasi dan skema pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Dan survei yang dilaksanakan dengan metodologi multistage random sampling dan margin of error sebesar 2,83 persen itu, menunjukkan gambaran pemilih ketika dihadapkan dalam beberapa opsi. Khususnya saat Ridwan Kamil ditempatkan sebagai wakil presiden.

"Misalnya bila pada pemilu presiden (pilpres) nanti pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Ridwan Kamil bertarung melawan pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno," tuturnya.

Baca Juga: Taktik Baru Persib dan Persaingan Ketat Para Pemain, Hen Hen Hendriana: Bukan Saingan Justru Lebih Baik

Dan hasil survei CiGMark, lanjutnya, menunjukkan bahwa pemilih lebih banyak mendukung Anies dan Kang Emil dengan persentase pemilih mencapai 40,3 persen. Sementara Ganjar dan Sandi hanya dipilih oleh 36,1 persen pendukung.

"Kemudian saat dipasangkan dengan Prabowo Subianto, Kang Emil juga tersurvei mampu membantu mendulang suara," jelasnya.

Dia menegaskan, Itu terjadi bila kombinasi pasangan calon presiden dan calon wakil presidennya adalah Prabowo Subianto-Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo-Erick Thohir.

"Dengan kombinasi itu, pemilih yang mendukung Prabowo-Ridwan Kamil sebanyak 44,3 persen. Sementara Ganjar-Erick sebanyak 33,2 persen," tuturnya.

Tidak hanya itu, dengan kombinasi pasangan Prabowo-Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, pasangan pertama unggul 40,6 persen lawan 37,9 persen.

Baca Juga: Link Download MP3 Full 1 Jam Non Stop Takbiran Hari Raya Idul Adha, GRATIS KLIK DI SINI

"Sementara bila Prabowo-Ridwan Kamil melawan Anies-Ganjar Pranowo, pasangan pertama unggul 39,4 persen lawan 36,7 persen," ujarnya.

Bila pilihan yang tersedia nanti Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, dan Prabowo-Anies Baswedan, Ganjar dan Ridwan Kamil unggul 42,7 persen lawan 37 persen.

"Survei CiGMark juga menunjukkan bahwa belakangan ini nama Ridwan Kamil menguat. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto masih stagnan, dan elektabilitas Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan naik tipis," jelasnya.

Pangi melihat itu terjadi karena belum lama nama Ridwan Kamil dibicarakan oleh banyak orang. Kemudian masuk ke berbagai media massa. Meski pemberitaannya mengenai kehilangan putra, namun jangkauannya luas.

Baca Juga: Demi Kembali ke Liga 1, Persela Lamongan Datangkan Eks Striker Timnas Indonesia

Berita tersebut tidak hanya diwartakan di Bandung dan Jakarta. Media massa lokal, nasional maupun internasional ikut memberitakan. Sehingga nama Kang Emil sampai ke ruang-ruang diskusi dan ruang-ruang pembicaraan masyarakat di berbagai lapisan. Tidak terkecuali media sosial.

"Termasuk mungkin bagaimana (pengaruh) sentimen publik terhadap Ridwan Kamil meningkat karena ada nilai-nilai agama, nilai humanisme, dan seterusnya," pungkasnya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah